Kamis, 13 Februari 2020 13:07 WIB
JAKARTA, Tigapilarnes.com- Philippe Coutinho mengungkapkan perasaannya saat ia memutuskan untuk hengkang dari Liverpool ke Barcelona dengan biaya transfer sebesar 160 juta poundsterling (Rp2,5 triliun) pada 2018 lalu.
Meskipun kariernya bersama Blaugrana tidak fantastis seperti sewaktu dirinya bersama Si Merah, namun gelandang asal Brasil itu tidak menyesal pindah dari Anfield.
Setelah menghabiskan 18 bulan menetap di Camp Nou, Coutinho sepertinya mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan permainan Barcelona dan akhirnya dia dipinjamkan ke Bayern Muenchen. Karier Coutinho yang tenggelam bertolak belakang dengan prestasi Liverpool.
Sepeninggal Coutinho, Liverpool justru menggarisbawahi sebagai penguasa Eropa dengan menjuarai Liga Champions 2018/2019. Saat berbicara dengan Sports Illustrated seperti dikutip dari Sky Sports, Coutinho mengungkapkan bahwa ia tidak menyesal meninggalkan Liverpool.
"Saya tidak melihat ke belakang. Saya mengambil jalan lain, dan sekarang saya sedang dalam perjalanan lain, sama seperti orang lain. Saya fokus sepenuhnya - sama seperti mereka, untuk mencapai impian saya. Saya senang dengan apa yang saya lakukan di masa lalu, dan sekarang saya hanya bisa melihat ke depan," ungkap Coutinho dikutip dari Fox Sports Asia, Rabu (12/2/2020).
Berbicara tentang kesuksesan Liverpool pada musim ini, Coutinho menyatakan jika dirinya tidak terlalu terkejut melihat tim yang pernah dibelanya selama empat musim begitu sukses.
"Liverpool terbang, dan itu tidak mengejutkan saya. Kami sudah melihatnya tahun lalu ketika mereka memenangkan Liga Champions, tetapi saya juga tidak terkejut karena pasukan dan manajer mereka yang fantastis."
"Saya sangat senang melihat mereka (Liverpool), karena saya punya banyak teman di sana, mantan rekan satu tim. Jadi saya sangat senang untuk mereka. Itu saja," imbuh Coutinho.
Pada bagian terpisah, CEO Liverpool Peter Moore mengungkapkan kepergian Coutinho ke Barcelona menguntungkan klub. Ketika pemain asal Brasil itu angkat kaki dari Anfield, klub besutan Juergen Klopp mengalami perubahan. Tidak hanya pada struktur tim tetapi juga cara bermain Si Merah.
"Jika Anda ingat, ketika dia (Coutinho) pergi dua tahun lalu, Liverpool mengalami perubahan gaya permainan yang lengkap dan kami hampir tidak pernah kalah dalam pertandingan selama musim ini. Tidak ada rasa tidak hormat kepada Philippe tetapi dia memiliki gaya permainan yang berbeda. Uang masuk dan uang yang kami dapatkan dari Barcelona kemudian membantu mendanai Alisson Becker," pungkas Moore.(ist)