Rabu, 22 Mei 2019 12:29 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyatakan lega setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil penghitungan perolehan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
SBY menyampaikan apresiasi kepada Prabowo Subianto yang memilih menempuh jalur konstitusi terkait gugatannya atas hasil Pilpres 2019.
"Hari ini baik dalam kapasitas saya selaku pribadi maupun selaku pemimpin Partai Demokrat, saya bersyukur dan lega, karena akhirnya KPU telah dapat mengumumkan hasil perolehan suara Pemilu 2019," ujar SBY melalui video berdurasi 09.23 menit, yang diterima wartawan, Selasa (21/5/2019) malam.
SBY mengaku telah menyimak pernyataan kedua calon presiden yang bertarung pada Pilpres 2019, yaitu Joko Widodo (Jokowi) maupun Prabowo Subianto.
"Kembali saya bersyukur dan lega, karena Bapak Prabowo dalam menyampaikan penolakan atau gugatannya terhadap hasil Pilpres yang dihitung oleh KPU, akan dilakukan lewat (jalan) konstitusi. Tafsiran saya melalui Mahkamah konstitusi, jalan yang dibuka dan disediakan oleh konstitusi kita," kata SBY.
SBY juga memuji sikap Prabowo yang menyerukan kepada pendukungnya agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban umum. Dalam menyampaikan pendapatnya di depan umum, tetaplah dilaksanakan secara damai, berakhlak, dan konstitusional.
"Pak Prabowo, apapun hasil dari gugatan bapak ke MK, nanti sejarah akan mencatat. Bapak adalah seorang konstitusionalis serta orang yang menghormati pranata hukum, juga champion of democracy. Sebuah legacy yang akan dikenang dengan indahnya oleh generasi mendatang," imbuhnya.
SBY semakin bersyukur dan lega karena Jokowi menyampaikan bahwa akan menjadi pemimpin dan pengayom dari seluruh rakyat indonesia. Akan berjuang keras demi terwujudnya keadilan sosial dan mengajak bersatu padu membangun bangsa dan tanah air tercinta.
"Komitmen pemimpin seperti itulah yang ditunggu dan sangat diharapkan oleh rakyat untuk diwujudkan setelah pemilu ini usai. Baik oleh mereka yang memilih Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin. Maupun yang tidak memilihnya. Inilah awal yang baik bagi rukun dan bersatunya kembali bangsa Indonesia yang hampir setahun berada dalam kontestasi yang keras dan polarisasi yang ekstrim," bebernya.
Di samping itu, pernyataan Jokowi itu dianggap sebagai awal yang indah bagi terbasuhnya luka di antara anak bangsa, serta bagi rekonsiliasi bersatunya kembali anak bangsa secara terhormat.
"Mengiringi ucapan selamat saya kepada Bapak Jokowi dan Bapak Ma'ruf Amin dalam kapasitas saya sebagai Presiden RI ke-6, atas kepercayaan rakyat yang diberikan kepada bapak berdua untuk pada saatnya memimpin Indonesia lima tahun mendatang. Saya menyambut baik dan mendukung penuh komitmen dan tekat mulia bapak berdua untuk memimpin dan mengayomi rakyat Indonesia secara adil tanpa kecuali," bebernya.
SBY juga merasa bersyukur karena sebelumnya banyak yang memperkirakan KPU tidak bisa melaksanakan penghitungan suara dengan baik, sehingga pengumumannya menjadi tepat waktu. SBY mendoakan agar situasi yang aman, damai, dan tertib dapat terus dijaga.
"Kita juga bersyukur dan lega karena isu akan terjadinya aksi-aksi kerusuhan massa pada saat KPU mengumumkan perolehan suara ini, utamanya hasil Pilpres 2019, alhamdulillah tidak terjadi. Paling tidak pada hari ini," ujar Presiden RI Keenam ini.
Meskipun ruang bagi rakyat untuk menyampaikan pendapat, termasuk aksi protes tetap dibuka dan dijamin oleh negara, namun SBY berharap bisa dilakukan dengan damai. "Kuncinya adalah protes apapun dapat dilakukan secara bertanggung jawab, tertib dan damai," tandasnya.(exe)