Rabu, 27 Februari 2019 12:54 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menuturkan, Korea Utara (Korut) akan memiliki nasib yang sama dengan Vietnam jika melakukan denuklirisasi secara penuh.
Hal itu disampaikan Trump jelang pertemuan keduanya dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un. Melalui akun Twitternya, Trump menuturkan, Vietnam adalah salah satu negara di kawasan dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Korut, ungkap Trump, bisa melakukan hal yang sama jika lakukan denuklirisasi.
"Vietnam berkembang pesat seperti beberapa tempat lain di bumi," kicau Trump, seperti dikutip Sindonews dari akun resminya @realDonaldTrump pada Rabu (27/2).
"Korut akan sama, dan sangat cepat, jika lakukan denuklearisasi. Potensinya mengagumkan, peluang besar, seperti hampir tidak lain dalam sejarah, untuk teman saya Kim Jong Un. Kita akan segera tahu, sangat Menarik!" sambungnya.
Trump dijadwalkan akan bertemu Jong-un pada hari ini dan esok hari di Hanoi, Vietnam. Pertemuan hari ini dilaporkan akan dimulai pada Rabu sore atau malam waktu setempat.
Jong-un, yang bepergian dengan kereta, tiba terlebih dahulu di Hanoi pada Selasa pagi. Sedangkan Trump, yang bepegian dengan pesawat kepresidenan AS yakni Air Force One, baru tiba di Ibu Kota Vietnam itu semalam.
Terkait pertemuan kedua dengan Jong-un, sebelumnya saat pidatonya akhir pekan lalu, Trump berupaya meredam harapan tentang terobosan besar di Hanoi dengan menyatakan dia akan bahagia selama Korut tetap menghentikan tes senjata.
“Saya tidak terburu-buru. Saya hanya tidak ingin tes. Selama tidak ada tes, kita senang,” ujar Trump kala itu. Korut menggelar tes nuklir terakhir pada September 2017 dan tes rudal balistik antar benua pada November 2017.
Sementara itu, para pengkritik memperingatkan Trump agar tidak membuat kesepakatan yang banyak menghalangi ambisi nuklir Korut.
Mereka meminta Trump mengambil langkah lebih jelas untuk tindakan Korut meninggalkan senjata nuklir yang mengancam AS. Sebagai imbalan, Kim diperkirakan mengharapkan konsesi besar dari AS seperti pemulihan dari sanksi dan deklarasi bahwa Perang Korea 1950-1953 telah resmi berakhir.(ist)