Senin, 28 Januari 2019 11:43 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Polemik persekusi seorang nelayan Karawang yang sempat diungkapkan cawapres nomor urut 02, Sandiaga S Uno, memicu komentar beragam di masyarakat.
Polemik itu muncul setelah patut diduga persekusi nelayan tersebut sebuah kebohongan alias hoaks. Sandiaga Uno sebelumnya sudah pernah mendapatkan tagar khusus di media massa 'Sandiwara Uno' hanya karena terlihat berpura-pura ditolak oleh pedagang pasar di Sumatera Utara.
Belakangan diduga penolakan itu disetting sendiri oleh Sandiaga untuk mendapat perhatian. Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menganggap kasus hoaks kembali muncul. Kini nelayan Karawang yang menjadi korban.
"Terbukti Bupati Karawang melakukan koreksi (atas dugaan persekusi). Ternyata di dalam debat terjadi Sandiwara Uno. Sandiwara Uno benar benar terjadi," ujar Hasto kepada wartawan di sela-sela Safari Kebangsaan VI di Situbondo, Jawa Timur, Minggu (27/1/2019).
Sambil menyindir, Hasto mengatakan kubu Prabowo-Sandi tampaknya sangat memuja lagu 'Panggung Sandiwara' yang pernah dipopulerkan penyanyi Nicky Astria.
"Mereka memuja lagu 'dunia ini panggung sandiwara'. Kalau kita, panggung rakyat itu panggung kebenaran," ujar Hasto.
Menurut Hasto, pada akhirnya masyarakat akan punya cara untuk melihat mana yang putih dan mana yang hitam. Mana calon yang baik, mana yang tidak. Hal itu terbukti ketika para habib di Situbondo, Jawa Timur, mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf.
"Para habaib mengatakan selama ini kami diam tapi akhirnya bergerak karena hoaks dan fitnah menutup mata. Sehingga akhirnya Jokowi-Kiai Ma'ruf yang baik harus didukung bersama," kata Hasto.
Yang jelas, lanjut Sekjen PDIP itu, semakin banyak hoaks semakin menunjukkan kubu Prabowo-Sandi sebenarnya takut, dan mereka tak punya program untuk mengimbangi Jokowi-Ma'ruf.(ist)