Jumat, 14 September 2018 11:13 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- David Keyes, ajudan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap 12 wanita.
Keyes yang selama ini jadi juru bicara Nentanyahu untuk media asing memutuskan untuk cuti guna menyelesaikan kasusnya. Dia bertekad membersihkan namanya dari apa yang dia sebut sebagai "tuduhan palsu dan menyesatkan".
Menurut laporan The Times of Israel, ada 12 wanita menuduhnya berperilaku tidak pantas. Salah satunya, kandidat Senator Negara Bagian New York; Julia Salazar, yang membuat tuduhan serangan seksual pada hari Selasa.
Jurnalis Wall Street Journal, Shayndi Raice, menulis di Twitter bahwa dia juga mengalami "pertemuan yang mengerikan" dengan Keyes.
Sedangkan 10 wanita lainnya membuat tuduhan serupa, namun meminta identitasnya dilindungi. Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, Keyes mengatakan bahwa dia sepenuhnya yakin kebenaran akan terungkap.
"Mengingat tuduhan palsu dan menyesatkan terhadap saya dan agar tidak mengalihkan perhatian dari pekerjaan penting perdana menteri, saya telah meminta untuk mengambil cuti guna membersihkan nama saya," katanya, seperti dikutip BBC, Jumat (14/9/2018).
Times of Israel dalam laporannya mengatakan tuduhan itu muncul sebelum Keyes ditunjuk sebagai juru bicara Netanyahu untuk media asing pada tahun 2016.
Media tersebut mengutip sumber terkait mengatakan Keyes telah diminta untuk menjauh dari kantor-kantor tertentu di New York karena perilakunya.
Sementara itu, Kantor PM Netanyahu mengaku telah menerima permintaan Keyes untuk mengambil cuti.
Menanggapi klaim Salazar bahwa dia sebagai korban pelecehan seks Keyes, Raice menulis di Twitter; "Saya juga pernah bertemu dengan David Keyes sekali dan 100 persen percaya padanya. Saya tahu ini akan keluar tentang dirinya pada suatu saat."
Raice menggambarkan ajudan Netanyahu itu sebagai "predator".
Pada hari Kamis, beberapa politisi Israel meminta Netanyahu untuk menskors Keyes hingga laporan miring tersebut dapat diklarifikasi.(exe/ist)