Selasa, 22 Mei 2018 08:09 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Hingga Januari 2018 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menerima laporan konten pornografi, penipuan daring dan pelanggaran hak cipta mencapai 112 laporan dari total 8.575 laporan. Angka laporan pornografi terbanyak ketiga yang dilaporkan pengguna internet di Indonesia.
Demi menunjukkan keseriusan memberantas konten pornografi, Dirjen APTIKA Semuel Abrijani Pangerapan mengungkapkan pihaknya berencana menggandeng pihak ketiga. Salah satunya pihak yang akan digandeng yakni Bigo Live.
Seperti diketahui, Bigo sebelumnya sempat diblokir pemerintah lantaran dituding banyak mengandung konten porno. Sebaliknya, kini Kemenkominfo justru akan menggandeng Bigo memerangi pornografi di platform mereka.
"Itu algoritme, jadi kalau ada orang bukan baju nanti langsung kelihatan. Dia (mencari) image makanya mereka punya algoritme yang bagus untuk penanggulangan ini," terang Semmy, Selasa (22/5/2018).
Algoritme yang dimaksud Semmy tak lain adalah teknologi kecerdasan buatan (AI) yang diklaim mampu bekerja dengan sangat cepat dan canggih untuk menemukan konten pornografi berupa gambar dan video.
Sebelum resmi diadopsi, Kominfo akan menguji coba untuk mengaplikasikan program internet positif dalam waktu dekat.
Namun begitu, ia memastikan uji coba yang akan dilakukan berbeda dengan mesin ais milik Kominfo. Mesin ais lebih ditujukan untuk mencari konten berupa tulisan bernada SARA, sesat, radikal, terorisme, hingga ujaran kebencian.
Sedangkan algoritme Bigo direncanakan bertugas menyisir gambar tak senonoh di internet. Ia meyakini nantinya per hari akan ada miliaran konten porno yang diungguk ke internet sehingga timnya memerlukan AI yang baik untuk menangani kendala tersebut.
"Kita mau coba dulu, lihat bisa nggak membantu, lebih cepat nggak? Kita di bulan Ramadan fokusnya ini, cara pencariannya. Dia [BIGO] bisa mengenali orang buka baju atau apa gitu. Mereka sudah menerapkan itu di platformnya," terang Semmy.
Hal itu dibenarkan oleh Head of Marketing, Aswin Antonie. Bigo dan pemerintah akan bekerja sama memanfaatkan AI yang selama ini membuat perusahaan bisa menurunkan konten negatif dengan cepat.
"Jika ada konten negatif; definisinya adalah SARA, pornografi, hoax itu harus diturukan minimum tiga menit. Setiap bulan kita sering banget kumpul bareng Kominfo dan sosial media lainnya dan sampai detik ini kita bisa klaim hanya Bigo yang bisa memenuhi target ini," paparnya.