Jumat, 11 Mei 2018 08:23 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengaku khawatir dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus melemah.
Menurutnya, pemerintah dan Bank Indonesia harus segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi hal tersebut. Pasalnya, akibat semakin melemahnya rupiah akan berdampak cukup signifikan dan berpotensi ke arah politis.
"Semakin hari, kurs rupiah semakin melemah. Kita berharap jangan sampai tembus ke angka Rp15 ribu, dalam kaitan menghadapi dolar AS. Kementerian terkait dan BI harus mengambil langkah konkret, dengan menstabilkan nilai kurs. Fundamental ekonomi kita harus diperkuat, agar rupiah semakin menguat," kata Taufik, Jumat (11/5/2018).
Waketum DPP PAN itu menambahkan, jika rupiah semakin melemah, dampaknya akan semakin terasa bagi negara dan pelaku usaha.
Pelaku usaha yang menggunakan bahan baku impor, akan keberatan, karena transaksinya menggunakan dolar. Sementara dampak terhadap negara, akan terjadi pembengkakan kewajiban membayar utang luar negeri Indonesia hingga Rp5,5 triliun.
"Selisih pembengkakan ini cukup tinggi, bahkan hingga Rp5,5 triliun. Dengan begitu, ruang fiskal kita semakin sempit, hanya karena perbedaan kurs itu. Walaupun di satu sisi kita bisa membayar utang jatuh tempo. Negara dan BI diharapkan hadir untuk menstabilisasi kurs ini, jangan sampai tembus Rp15 ribu," tegas Taufik.