JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menpora Imam Nahrawi menilai pentingnya pemanfaatan sosial media dengan baik dan bijak sebagai sarana mempublikasikan program-program Kemenpora ditengah masyarakat.
Hal itu Menpora sampaikan saat membuka Workshop Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Diseminasi Informasi Publik di Lingkungan Deputi Pemberdayaan Pemuda di Theater Wisma Menpora, Senayan, Jakarta, Kamis (29/03/2018) siang.
Menurutnya, banyak program di Deputi I yang menjadi branding Kemenpora seperti Kirab Pemuda yang diikuti ratusan ribu orang.
"Saya senang dan menyambut baik inisiatif dari workshop pemanfaatan media sosial ini, Presiden Joko Widodo saja betul-betul sadar terhadap penggunaan sosial media ini yang bukan hanya menjadi tanggungjawab beliau, para menteri dan humas tapi kita semua agar semua program terus dipublis," ujar Menpora Imam Nahrawi didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto dan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah saat membuka Workshop Pemanfaatan Media Sosial.
Indonesia lanjut Menpora menempati urutan keempat dunia setelah India, Cina, Brazil dalam urutan negara paling banyak menginstal aplikasi di smartphone. "Cakupan tugas dan tanggung jawab kita semua Kemenpora harus menyesuaikan para generasi milenial antara rentan usia 13 hingga 33 tahun untuk memanfaatkan hal yang sama di sosial media baik komunikasi, dialog dan interaksinya," ujarnya.
Menpora banyak mencontohkan terkait penggunaan sosial media yang menjadi viral di tengah masyarakat dan mendapat respon positif seperti saat Presiden bertemu dengan Raja Salman, Presiden potong rambut di barbershop, hingga minum kopi.
"Seperti pertemuan Presiden dengan Egy Maulana Vikri yang ditengahnya ada saya yang begitu cepat diviralkan dan generasi milenial begitu cepat respon positif dan menyatakan Presiden dekat dengan anak muda," lanjutnya.
Menpora yang merupakan politisi PKB putra asli Bangkalan, Madura inipun menyampaikan, dirinya juga memanfaatkan sosial media dalam kesehariannya menjalankan tugas.
"Saya juga punya cara sendiri dalam mendekati target audien misalnya dalam kunjungan ke berbagai pelatnas saya membuat vlog bersama atlet untuk memperkenalkan siapa mereka, mengapresiasi pencapaian mereka dengan cara yang cair, dekat dan tidak kaku hingga mempromosikan Asian Games dan Asian Para Games 2018," urainya.
Menpora berharap para peserta mampu kreatif dalam menyampaikan pesan melalui sosial media karena audien saat ini adalah anak muda yang memiliki cara berkomunikasi yang berbeda.
"Dengan cara ini kami ingin sampaikan bahwa Kemenpora bekerja untuk mendukung atlet anak-anak muda Indonesia dengan kreatif dan dekat," harapnya.
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah menyampaikan kegiatan Workshop Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Diseminasi Informasi Publik diikuti pejabat hingga staf.
"Kegiatan ini diikuti sedikitnya 110 orang peserta yang terpenting acara ini adalah non APBN tapi konsepnya dari internal Asdep dengan tujuan agar ada perubahan tentang pengenalan media sosial dan bagaimana menggunakan dengan baik dan bijak," ucapnya pada acara yang menghadirkan narasumber dari Virallo Fajar Mochammad Ichsan.(exe/ist)