Sabtu, 17 Maret 2018 14:55 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - 33 orang sudah melaporkan ke polisi atas hilangnya uang tabungannya di BRI Unit Ngadiluwih Kabupaten Kediri pada Senin (12/3). Uang nasabah yang hilang atau berkurang bervariasi antara Rp. 500.000,- sampai Rp. 10 juta.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengungkapkan, raibnya uang sejumlah nasabah di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Ngadiluwih Kabupaten Kediri pada Senin (12/3), diduga ada keterlibatan oknum internal bank. Kejahatan itu sendiri menggunakan modus alat perekam data (skimming).
Disampaikan dalam sela kujungan acara di Studio bro's musik Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (16/3). Setyo Wasisto mengungkapkan : "Ini kemungkinan ada oknum di bank itu terlibat. Saya masih mengatakan kemungkinan karena ini masih pendalaman, bahwa ini hanyalah oknum bukan perusahaan. Dan sampai saat ini, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan apakah si oknum tersebut memainkan sistem di bank hingga uang puluhan nasabah itu raib."
"Ini sedang diteliti apakah saat memasukan ATM atau dalam sistemnya diselewengkan," tegasnya.
Lalu, ketika ditanya apakah kejahatan tersebut sudah berlangsung cukup lama atau tidak, dirinya pun belum bisa memastikan. Tapi yang jelas tindakan seperti itu cukup terorganisir.
"Ini kejahatan sindikat yang terorganisir. Dan kita tahu bahwa awalnya di Bali ada yang ditangkap, Polda Metro Jaya sudah melakukan penangkapan," ucapnya.
Irjen Pol Setyo Wasisto menghimbau kepada masyarakat agar tak usah panik dan gelisah dalam menghadapi hal ini, terlebih lagi yang menjadi korban sampai uangnya hilang.
"Kami menghimbau kepada masyarakat tetap tenang karena polisi sedang melakukan penyelidikan," menjelaskan.