Jumat, 09 Februari 2018 11:50 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Sejumlah petani atau perajin kopra di Maluku mengeluhkan harga kopra yang dipatok para pembeli turun tajam hingga mencapai Rp6.800 per kg.
"Kami kecewa, sebab harga kopra turun lagi, padahal kami datang dari Pulau Seram dengan harapan bisa menjual kopra kepada para pembeli dengan harga mencapai Rp9.000, ternyata setelah di lokasi transaksi jual beli di Kota Ambon harga kopra sudah turun menjadi Rp6.800 per kg," kata Bernadus perajin kopra dari Pulau Seram yang ditemui seusai menjual 200 kg kopra.
Saya pikir harga kopra masih bertahan Rp9.000/kg, lanjutnya, pada hal sudah turun lagi mencapai Rp6.800/kg.
Dia mengatakan, jika harga turun terus maka petani rugi dan bisa berbalik usaha ke tempat lain, apalagi harga buah kelapa di pasar tradisional Kota Ambon cukup menggembirakan yakni berkisar antara Rp5.000 hingga Rp7.000/buah tergantung ukuran.
Inang pengumpul yang ditemui di kawasan pertokoan pasar Mardika mengakui kalau sekarang ini harga kopra turun tajam.
"Harga kopra sudah turun lagi sejak dua hari lalu hingga mencapai Rp6.800/kg," ujarnya.
Turunnya harga yang sekarang ini sudah terjadi perubahan sejak awal Januari 2018 yang ke empat kali terjadi, di mana awalnya mulau dari Rp11.000, kemudian turun lagi menjadi Rp10.500/kg, turun lagi menjadi Rp9.000/kg, dan kemudian turun lagi Rp8.200/kg, dan sekarang Rp6.800/kg.
Dia mengatakan, informasi yang diterima dari pengusaha di Surabaya yang selama ini membeli kopra bahwa banyak pekerja sudah libur menjelang perayaan tahun baru Imlek 2569 Kongzili.
"Jadi kalau hari raya sudah pasti pekerja libur, tidak ada yang mau melayani pembelian, bisa saja sampai selesai perayaan hari tahun baru Imlek baru terjadi lagi perubahan harga kopra," ujarnya.
"Lain hal dengan harga cengkih yang sekarang ini sedang membaik dari Rp96.000 menjadi Rp100.000/kg," ujarnya.
Kemudian harga fuli pala juga naik dari Rp120.000 menjadi Rp125.000/kg, sedangkan biji pala bundar masih tetap bertahan dengan harga Rp58.000/kg.(exe/ist)