Selasa, 06 Februari 2018 19:20 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Djarum Foundation kembali menjaring bakat-bakat baru pebulutangkis muda Indonesia dalam rangkaian program Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018.
Klub yang bermarkas di Kudus ini akan melakukan pencarian di delapan kota demi mendapatkan bibit atlet berbakat untuk dibina menjadi calon juara bulutangkis Indonesia masa depan. Rangkaian Audisi Umum akan mulai bergulir pada 24-26 Maret mendatang dengan audisi pertama di Kota Pekanbaru, Riau.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengungkapkan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis adalah upaya Djarum Foundation dalam menjaga mata rantai prestasi bulutangkis Indonesia. Terlebih saat ini persaingan bulutangkis tingkat dunia sudah semakin ketat dengan banyaknya negara-negara baru dengan prestasi atletnya yang kian moncer.
Menurut Yoppy, sepanjang tahun 2017 kemarin, sejumlah atlet-atlet junior PB Djarum mampu unjuk gigi dengan meraih juara di beberapa turnamen internasional. Namun demikian, itu tidak cukup karena perjuangan di tingkat senior akan lebih berat lagi.
“Pencapaian sejumlah atlet junior kita di beberapa kejuaraan di tahun lalu cukup membanggakan. Namun itu tentu tidak cukup. Kita perlu mengejar banyak ketertinggalan dari negara-negara lain”, jelas Yoppy Rosimin.
“Melalui Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018, kami ingin lebih banyak lagi menemukan bibit pebulutangkis muda yang punya semangat dan daya juang menjadi seorang juara. Sekaligus memastikan bahwa Indonesia memiliki stok atlet terbaik dan mampu meraih prestasi di semua sektor,” tambah Yoppy Rosimin dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (06/02/2018).
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 akan di gelar di delapan kota yang dianggap menjadi kantong-kantong potensi bulutangkis di Indonesia. Melalui upaya “jemput bola” ke kota-kota tersebut, diharapkan semakin memudahkan para atlet sedekat mungkin untuk mengikuti Audisi Umum. Kedelapan kota tersebut adalah Pekanbaru, Balikpapan, Manado, Cirebon, Purwokerto, Solo, Surabaya, dan Kudus.
“Setiap kota tersebut membuktikan bahwa mereka memiliki animo yang sangat luar biasa terhadap bulutangkis. Kita berharap audisi di masing-masing kota tersebut bisa dijangkau dengan baik oleh atlet di kota-kota sekitarnya, sehingga semakin banyak bakat-bakat muda yang ikut serta dalam Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 ini,” tutur Yoppy Rosimin.
Sementara itu Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, menjelaskan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 akan digelar di tiga kelompok usia. PB Djarum akan membidik target pada kelompok U11 (dibawah usia 11 tahun), U13 (dibawah usia 13 tahun) dan U15 (dibawah usia 15 tahun).
Hal ini menjadi catatan tersendiri karena merupakan pertama kalinya dilakukan untuk tiga kelompok usia. Pada tahun lalu, Audisi Umum diselenggarakan pada dua kelompok usia, yakni U11 dan U13 saja.
“Penambahan ini sudah melalui pembahasan dan pertimbangan yang mendalam. Tahun lalu kita hanya fokus di U11 dan U13. Pada tahun ini kita ingin menjaring lebih luas lagi pemain-pemain yang bagus terutama di kelompok U15,” jelas Fung Permadi.
Guna memastikan kualitas terbaik yang didapatkan lewat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis ini, PB Djarum akan menerjunkan tim pencari bakat yang dipimpin oleh legenda bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata.
Peraih juara All England 3 kali di sektor ganda putra itu bersama sejumlah legenda seperti Sigit Budiarto, Antonius Budi Ariantho, Lius Pongoh, Yuni Kartika, Maria Kristin, Luluk Hadiyanto, Hariyanto Arbi, Eddy Hartono dan legenda-legenda bulutangkis yang lain akan menjadi mata dan telinga PB Djarum dalam menjaring pemain dengan potensi dan bakat yang mumpuni.
“PB Djarum berkomitmen dalam melakukan pembinaan terhadap atlet sejak usia dini. Pembinaan yang terstruktur dan berjenjang di PB Djarum terhadap atlet usia dini, diharapkan bisa membentuk karakter dan mengasah para atlet untuk mengeluarkan kemampuan terbaik yang dimilikinya,” jelas Fung Permadi.
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 dapat diikuti oleh atlet putra dan putri berkewarganegaraan Indonesia dengan kategori U11 (berusia 6-10), U13 (untuk peserta dengan umur 11-12 tahun), dan U15 (untuk peserta dengan umur 13-14 tahun). Audisi akan dilakukan dalam bentuk kompetisi dengan sistem gugur. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui laman www.pbdjarum.org atau dengan mendaftarkan diri secara langsung sehari sebelum pelaksanaan Audisi Umum di GOR setiap kota audisi. Peserta diwajibkan melakukan daftar ulang satu hari sebelum tahap seleksi (H-1) sesuai kota audisi pilihannya.(exe/ist)
Jadwal Pelaksanaan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018
TANGGAL |
KOTA |
VENUE |
24-26 Maret |
Pekanbaru |
GOR Angkasa |
14-16 April |
Balikpapan |
GOR Hevindo |
5-7 Mei |
Manado |
GOR Arie Lasut |
21-23 Juli |
Purwokerto |
GOR Satria |
21-23 Juli |
Surabaya |
GOR Sudirman |
4-6 Agustus |
Cirebon |
GOR Bima |
4-6 Agustus |
Solo Raya |
GOR RM Said, Karanganyar |
4-6 September |
Kudus |
GOR Djarum, Jati Kudus |
7-9 September |
Final di Kudus |
GOR Djarum, Jati Kudus |