Rabu, 24 Januari 2018 16:05 WIB

Erdogan dan Macron membahas Masalah Suriah

Editor : Amri Syahputra
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron Bahas Masalah Suriah

Ankara, Tigapilarnews.com - Presiden Recep Tayyip Erdogan dan mitranya dari Prancis Emmanuel Macron membahas Suriah melalui telepon pada hari Selasa, menurut sumber Kepresiden Turki.

Erdogan dan Macron membahas mengenai perkembangan terakhir di Suriah dan Operasi Turki Cabang Olive di Afrin, sumber tersebut mengatakan, berbicara dengan syarat anonim karena pembatasan untuk berbicara dengan media.

Turki pada hari Sabtu meluncurkan Operation Olive Branch untuk membersihkan teroris YPG / PKK dan Daesh dari Afrin di Suriah barat laut.

Menurut militer Turki, operasi tersebut bertujuan untuk membangun keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah tersebut serta melindungi orang-orang Suriah dari penindasan dan kekejaman teroris.

Operasi tersebut dilakukan di bawah kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, resolusi Dewan Keamanan PBB, hak pembelaan diri berdasarkan piagam PBB, dan penghormatan terhadap integritas wilayah Suriah, ucapnya.

Afrin telah menjadi tempat persembunyian utama bagi YPG / PKK sejak Juli 2012, ketika rezim Assad di Suriah meninggalkan kota ke kelompok teror tanpa melakukan perlawanan.

Erdogan dan Putin membahas Suriah

Presiden Erdogan dan mitranya dari Rusia Vladimir Putin membahas perkembangan telepon di Suriah dan juga Operasi Turki Cabang Zaitun di Afrin Suriah, menurut sumber presiden Turki pada hari Selasa.

Menurut sumber terpercaya, Erdogan mengatakan kepada Putin bahwa operasi Turki bertujuan untuk membebaskan teroris PYD / YPG dan Daesh dari Afrin.

Erdogan menunjukkan bahwa nilai-nilai Turki bekerja dalam koordinasi dengan Rusia di Suriah. Presiden Turki juga mengatakan operasi tersebut, yang bertujuan untuk mengamankan keamanan nasional Turki, juga akan berkontribusi pada kesatuan politik Suriah dan integritas teritorial.

Kedua pemimpin tersebut juga menegaskan tekad mereka untuk melanjutkan usaha untuk mewujudkan Kongres Dialog Nasional Suriah yang akan datang di Sochi, yang dijadwalkan pada 28-29 Januari.


0 Komentar