Rabu, 14 Desember 2022 13:02 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Tank tempur utama T-72 Ural secara tidak langsung telah menyeret Maroko ke dalam perang Rusia Ukraina.
Atas permintaan Amerika Serikat, Maroko akan mentransfer suku cadang tank T-72 miliknya ke Ukraina yang terlibat perang dengan Rusia. Menurut laporan Le Journal de l'Afrique, diplomat AS berhasil meyakinkan pemerintah Maroko untuk mentransfer suku cadang tank T-72 ke Ukraina secara rahasia.
Jika kabar ini benar, Maroko menjadi negara Afrika pertama yang secara resmi mendukung Ukraina dalam konflik dengan Rusia. Berbagai media online militer, seperti 19fortyfive dan Bulgarian Military, ramai mengabarkan isu ini dengan mengutip laporan Le Journal de I’Afrique.
Tentu kabar ini cukup mengejutkan karena Kerajaan Maroko selama ini memiliki hubungan yang baik dengan Rusia. “Namun, Maroko memilih Ukraina. Dalam negosiasi diplomatik rahasia antara Washington dan Rabat, perjalanan bisnis dan politik di berbagai sektor, Maroko setuju untuk memasok suku cadang tank T-72 Ukraina,” tulis Bulgarian Military, Rabu (14/12/2022).
Tank T-72, meskipun sudah tergolong mesin perang tua, namun tank yang paling banyak digunakan dalam perang Rusia dan Ukraina. Akibatnya, banyak tank T-72 yang rusak dan tidak bisa dioperasikan lagi setelah dipakai bertempur. Rusia memiliki kemampuan untuk memperbaiki sejumlah tank yang rusak, bahkan memproduksi tank baru yang lebih canggih.
Berbeda dengan Ukraina, yang membutuhkan bantuan sekutunya untuk pengadaan suku cadang. The New York Times mengindikasikan, pada 1 April, bahwa Washington sedang bernegosiasi dengan sekutu NATO-nya untuk memasok tank T-72 ke Ukraina, setelah permintaan Presiden Volodymyr Zelinski secara khusus untuk memperkuat pertahanan di Donbass.
“Beberapa hari kemudian, kami mengetahui bahwa Polandia sedang dalam proses pengiriman 200 tank T-72 ke Kiev,” tulis Bulgarian Military.
Tank T-72 Maroko Angkatan Bersenjata Kerajaan Maroko memiliki beberapa lusin tank T-72B/BK, yang diperoleh dari Belarusia antara tahun 1999 dan 2001. Banyak dari tank T-72 sebenarnya dibeli dari Ukraina dan Belarusia setelah Uni Soviet bubar.
Pada Juli 2015, perusahaan Ukroboronservice yang berbasis di Ukraina mendekati Maroko untuk mendapatkan suku cadang tank T-72, tetapi kesepakatan tidak berjalan mulus. Sekarang, setelah beberapa tekanan dan lobi AS, Rabat akan membantu agar tank T-72 Kiev tetap beroperasi.
“Hampir mengejutkan bahwa Moskow tidak mencoba untuk mendapatkan suku cadang tersebut (tank T-72 dari Maroko), meskipun banyak tanknya hancur dalam pertempuran. Rusia telah beralih ke Iran untuk drone dan Korea Utara untuk persenjataan artileri, dan beralih ke tank T-62 yang lebih tua untuk meningkatkan kekuatannya,” tulis laman 19fortyfive.
Tank T-72 Ural dikembangkan sebagai alternatif yang lebih murah dan lebih andal di medan perang, sesuai filosofi Uni Soviet. Dikutip dari laman Military Today, tank T-72 mulai beroperasi dalam militer Uni Soviet pada tahun 1973. Sebanyak 17.831 tank seri T-72 diproduksi di Uni Soviet hingga tahun 1990.
Pada tahun 2020, hanya 2.034 tank seri T-72 dari semua varian yang dilaporkan tetap aktif dalam dinas Angkatan Darat Rusia. Tank T-72 dilindungi oleh lapis baja komposit setara dengan 410 mm Rolled Homogenous Armor (RHA) yang mampu menahan amunisi 105 mm apa pun pada jarak lebih dari 500 m.
Armor depan T-72 tidak dapat ditembus oleh peluru kendali anti-tank Dragon atau TOW kontemporer. Armor samping memberikan perlindungan terhadap IFV dan meriam helikopter. Tank T-72 memiliki sistem perlindungan NBC. Interior dilapisi dengan liner anti-radiasi, yang juga berfungsi sebagai liner spall. Ada juga alat pemadam kebakaran otomatis.
Tank tempur utama ini dilengkapi dengan meriam smoothbore 125 mm yang menembakkan peluru dengan kecepatan lebih tinggi daripada senapan laras panjang 105 mm milik Barat. Untuk pengisian meriam tank T-72 menggunakan sistem autoloader dengan tembakan maksimum hingga 8 putaran per menit.(fik)