Sabtu, 26 Agustus 2017 16:32 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Ketua Kadin Jatim, La Nyalla Mahmud Mattalitti, sekaligus bakal calon gubernur Jatim, siap membawa santri-santri Jawa Timur untuk menjadi pengusaha andal sekaligus beretika.
Sehingga di masa depan, para santri tersebut bisa menjadi penggerak ekonomi untuk mewujudkan kemandirian umat. Selama ini, La Nyalla mempunyai rekam jejak panjang dalam membina banyak UMKM di Jatim hingga berhasil memasuki pasar nasional, bahkan sampai ekspor.
"Ini sangat cocok untuk diterapkan dalam konteks pesantren, mengingat Jatim ini basisnya pesantren," ujar Juru Bicara La Nyalla Bidang Ekonomi, Jamhadi, dalam acara "Temu Bisnis Pesantren" yang digelar Bank Indonesia di Universitas Darussalam Gontor, Ponorogo, Jumat (25/08).
Jahmadi memaparkan, di Jatim ada sekitar 8.000 yang berbasis Nahdlatul Ulama (NU) yang tersebar di berbagai pelosok kampung. Dari ribuan pesantren itu, tiap tahun ada puluhan ribu alumnus.
Jamhadi menjelaskan, para santri itu jangan hanya lulus sebagai santri dengan bekal agama luar biasa, tapi juga mempunyai spirit kewirausahaan. Ini bukan semata-mata soal mencari uang, tapi bagaimana mewujudkan ekonomi yang berkah bagi umat.
"Nabi Muhammad juga mengajarkan untuk mandiri secara ekonomi.La Nyalla dengan instrumen organisasinya siap mendidik santri menjadi entrepreneur andal sekaligus menjunjung tinggi etika," ujar Jamhadi.
Kadin Jatim siap menugaskan pengusaha yang menjadi anggotanya untuk mendidik santri di pesantren. "Jadi kami siap memetakan, pengusaha A misalnya ditugaskan untuk mengampu pesantren wilayah tertentu. Nanti tinggal dibagi saja wilayahnya," kata Jamhadi.
La Nyalla, sambung Jamhadi, juga mendorong sinergi antara pesantren dan kelompok dunia usaha. Perusahaan-perusahaan bisa bersinergi dengan pesantren untuk menggarap bisnis tertentu. Polanya antara lain pesantren bisa menjadi pemasok bagi perusahaan, model keagenan, sub kontrak dan sebagainya.
"La Nyalla sebagai pengusaha tentu sudah paham detil bisnis seperti ini, sehingga nanti bisa memperkuat ekonomi berbasis pesantren. Beliau paham betul bagaimana cara membawa pesantren menjadi jangkar ekonomi untuk mewujudkan kesejahteraan umat,” papar Jamhadi sekaligus ketua Kadin Kota Surabaya ini
Menurut Jamhadi, dalam konsep mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jatim yang diusung La Nyalla, juga telah disiapkan berbagai strategi menciptakan ekonomi berbasis pesantren yang tangguh dan berdaya saing. Di antaranya dengan memasukkan pendidikan teknologi informasi dan manajemen bisnis ke dalam kurikulum pesantren.
"Pemprov Jatim ke depan bisa melakukan digitalisasi pesantren dan mengirim ahli-ahli manajemen bisnis. Mari bersama kita jadikan Jatim sebagai tempat dimulainya kemandirian ekonomi umat, dan pesantren menjadi jangkarnya," Jamhadi mengakhiri.(exe/ist)