Minggu, 02 Juli 2017 13:33 WIB
MOSKOW, Tigapilarnews.com - Presiden Rusia, Vlaidmir Putin dilaporkan telah melakukan perbincangan melalui telepon dengan Raja Bahrain Hamad bin Isa al-Khalifa untuk membahas masalah Qatar. Bahrain adalah salah satu negara yang turut memutus hubungan dengan Qatar.
"Presiden Rusia Vladimir Putin membahas perselisihan antara Qatar dan beberapa negara Arab lainnya dengan Raja Bahrain Hamad bin Isa al-Khalifa dalam sebuah panggilan telepon," kata Kremlin, sepeti dilansir Reuters pada Minggu (2/7).
"Putin menekankan perlunya dialog langsung antara semua pemerintah yang terlibat dalam perselisihan tersebut, yang memberikan pengaruh negatif ke Timur Tengah," sambungnya.
Kremlin menambahkan, setelah melakukan perbicangan dengan Raja Hamad, Putin juga melakukan perbicangan melalui telepon dengan Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani untuk membahas masalah yang sama.
Dalam perbicangan tersebut, Putin telah menekankan pentingnya diplomasi untuk mengakhiri perselisihan antara Qatar dan beberapa negara Arab lainnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani menyatakan, tuntutan yang diajukan oleh Arab Saudi, Bahrain, Mesir, dan Uni Emirat Arab (UEA) dibuat memang untuk ditolak oleh Qatar.
Saudi cs mengajukan setidaknya 13 tuntutan sebagai syarat pencabutan blokade, dan perbaikan hubungan pada awal pekan ini. Doha diberi waktu sepuluh hari untuk memenuhi 13 tuntutan yang disampaikan Kuwait sebagai mediator, Jumat (23/6/2017). (ist)