Senin, 26 Juni 2017 12:01 WIB
JAMBI, Tigapilarnews.com - Polda Jambi meningkatkan pengamanan setelah kejadian penyerangan di pos piket penjagaan Polda Sumatera Utara saat lebaran Minggu (25/6/2017) yang menewaskan seorang anggota kepolsian setempat.
"Pasca penyerangan petugas piket di Polda Sumatera Utara pada Minggu dini hari (25/6/2017), seluruh Polda di seluruh Indonesia termasuk personil yang bertugas di pos pengamanan di Polda Jambi terus ditingkatkan," kata Kapolda Jambi, Brigjen Pol Priyo Widyanto di Jambi, Senin (26/6/2017).
Dia menjelaskan, sejak awal Kapolri sudah memberikan arahan kemungkinan adanya aksi kelompok orang tidak dikenal (OTK) yang diduga kelompok teroris dan untuk itu kota harus lebih meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan di pos-pos pengaman dan tempat-tempat objek vital dan tempat lainnya.
Peningkatan pengamanan itu dilakukan setelah jajaran Mabes Polri mendapatkan informasi akan adanya aksi yang dilakukan oleh kelompok yang diduga teroris.
Guna mengantisipasi kejadian serupa di Polda seluruh Indonesia, Kapolri sudah menginstruksikan para Kapolda di seluruh Indonesia meningkatkan kewaspadaan.
"Saat ini pengamanan disetiap pos pelayanan dan pengamanan Operasi Ramadniya dan tempat lainnya juga diperketat dan bahkan pengamanan dipertebal dengan penjagaan menggunakan senjata lengkap,� kata Kapolda Jambi, Priyo Widyanto.
Demikian juga dengan pos pelayanan dan pos pengamanan terpadu yang diberada di jalan-jalan lintas Sumatera khususnya di wilayah Provinsi Jambi agar diberi pembatas pengamanan.
"Kita juga selalu melakukan patroli rutin di tempat rekreasi warga guna memastikan keamanan warga yang sedang lebaran dan sampai saat lebaran ke dua atau H+2, situasi Kantibmas di Provinsi Jambi secara umum cukup kondusif walaupun pada malam takbiran lalu sempat terjadi insiden bentrok antara pemuda kampung di Kabupaten Kerinci namun situasinya sudah terkendali dan aman," kata Priyo Widyanto.
sumber: antara