Selasa, 20 Juni 2017 07:26 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan akan menargetkan semua objek terbang di wilayah jet tempur Rusia beroperasi di Suriah.
Pernyataan ini muncul tidak lama setelah Amerika Serikat (AS) menembak jatuh jet tempur Suriah.
"Kami juga akan menangguhkan interaksi dengan AS dalam hal pencegahan insiden di udara Suriah mulai dari 19 Juni. AS tidak menggunakan saluran komunikasi dengan Rusia saat akan menembak jatuh jet tempur Suriah," kata kementerian itu, seperti dilansir Reuters pada Senin (19/06/2017).
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, menyatakan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) telah mendukung teroris dengan menembak jatuh jet tempur Suriah. "Moskow melihat penembakan jet tempur pemerintah Suriah oleh AS sebagai tindakan agresi dan dukungan terhadap teroris," kata Ryabkov.
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan pihak koalisi mengatakan, jet tempur tersebut ditembak jatuh karena memberikan ancaman kepada Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung oleh AS. Sedangkan pemerintah Suriah menuturkan, jet tempur mereka ditembak saat hendak menyerang ISIS.
Ini adalah kali pertama AS menembak jatuh jet tempur milik pemerintah Suriah. AS sebelumnya memang telah menyatakan mereka akan merespon dengan keras setiap tindakan yang membahayakan pasukan koalisi dan mitra mereka di Suriah, yakni SDF.(exe/ist)