Sabtu, 17 Juni 2017 11:31 WIB

Soal Full Day School, Psikolog Sebut Tujuan Menteri Enggak Jelas

Reporter : Bili Achmad Editor : Rajaman
Karina Adistiana dalam sebuah diskusi (dok/bili)

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Psikolog Pendidikan, Karina Adistiana mempertanyakan tujuan dicetuskannya program full day school oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy.

Ia mengatakan, tujuan dari generalisasi waktu belajar selama 8 jam sehari itu tidak secara jelas disebutkan dalam Permendikbud nomor 23 tahun 2017.

"Kalau saya lihatnya ini full day school ujug-ujug ada diucapkan Menteri, tapi tujuannya apa? Permennnya juga enggak jelas ngomongnya apa," ucap Karina dalam diskusi di kawasan Menteng, Sabtu (17/6/2017).

Bahkan, Karina juga mempertanyakan paradigma pendidikan yang saat ini dipegang oleh Kemendikbud. Sebab, melalui program full day school sangat nampak pemerintah hanya berpikir pendidikan ialah bangunan sekolah.

Padahal, pendidikan bukan hanya di sekolah saja melainkan harus di lihat secara luas baik itu di masyarakat ataupun pendidikan alternatif.

Ia menambahkan, daripada mengurusi kuantitas jam belajar yang tujuannya belum jelas ke arah mana, pemerintah harusnya bisa menyisir permasalahan kualitas pendidikan.

Salah satu contoh dengan lebih mengembangkan konteks pendidikan kedaerahan di masing-masing sekolah.

"Kementerian kenapa enggak bantu daerah cari konteks daerahnya sistemnya bukan langsung ke hilir ke siswanya tapi sistem gimana cari daerah atasi permasalahan daerahnya," pungkasnya.


0 Komentar