Rabu, 14 Juni 2017 14:29 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, para pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap Davidson Tantono (31) mempunyai mata-mata di dalam bank untuk mengincar para korbannya.
"Di dalam (bank) sudah ada mata-mata. Artinya dari kelompok ini melihat orang-orang siapa yang ambil uang dalam jumlah besar," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/6/2017).
Ia menyebutkan, mata-mata yang ada di dalam bank tersebut diduga tidak hanya seorang diri, sedikitnya sekitar tiga orang. Tak hanya itu, ada juga beberapa orang memata-matai dari parkiran, kemudian ada tim lain yang berperan untuk membuntuti korban.
"Ada juga mata-mata di luar, melihat dari parkir, kemudian ada pula yang membuntuti di situ," tutur Argo.
Menurut Argo, komplotan perampok ini mencari targetnya secara acak di bank yang berbeda-beda. Nasabah yang terpantau mengambil uang sendirian akan menjadi incarannya.
"Dia mencari bank juga random. Dia bisa mencari atau melihat lihat massa mana yang sendirian yang mengambil uang banyak," pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya, empat pelaku perampokan bersenjata api (senpi) melancarkan aksinya di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Jalan Daan Mogot KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017) lalu.
Alhasil, Davidson menjadi mangsanya dan tewas mengenaskan dengan luka tembak di bagian kepala sebelah kanan. Berdasarkan penyelidikan polisi, Davidson memang sudah dibuntuti oleh para pelaku usai ia mengambil uang dari bank kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sebanyak Rp 300 juta.