Sabtu, 10 Juni 2017 17:11 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto mengatakan, perampokan dengan kekerasan di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, merupakan modus lama yang hampir selalu terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Kami sangat prihatin dan sangat menyayangkan, memang menjelang Hari Raya Idul Fitri selalu ada kejahatan yang bisa terjadi," ujar Rikwanto di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/6/2017).
Menurutnya, kejahatan seperti itu modusnya selalu sama atau "pasaran", seperti melakukan pencurian dan kekerasan kepada nasabah bank yang modusnya.
"Para nasabah yang mengambil uang itu menjadi sasaran mereka-mereka. Modusnya dari tahun ke tahun hampir mirip yaitu mengikuti, mendandai sejak dari bank," jelasnya.
Lanjutnya, kemudian para pelaku mengakali mobilnya dengan menandai paku yang ada lobangnya, agar dalam jarak tertentu mobil akan kempis.
"Waktu kempes itulah pemiliknya turun dan melakukan pencurian dengan kekerasan, seperti yang dilakukan di Daan Mogot," ungkapnya.
Untuk itu, ia menyarankan kepada masyarakat untuk meminta pengawalan kepada aparat kepolisian bila melakukan transaksi menjelang Idul Fitri. Masyarakat tak perlu cemas dengan biaya atas pengawalan itu. Karena, pengawalan diberikan secara gratis.
"Kami berikan pengawalan cuma-cuma, gratis. Bisa dari Polsek, polres atau Polda. Silakan hubungi nomor kepolisian setempat, minta pengawalan sampai tuntas dan tidak ada biaya apapun untuk itu," pungkasnya.
Rikwanto menambahkan, pihaknya berjanji akan secepatnya meringkus pelaku perampokan di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.