Kamis, 08 Juni 2017 11:00 WIB
JAKARTA, Tigapialrnews.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Nono Sampono mengatakan Pancasila dapat dijadikan sarana komunikasi dan diskusi untuk mempertemukan perbedaan.
ono mengatakan Pancasila dapat menjadi bahan perenungan dan dialog sehingga pemahaman dan penerapannya bisa luas mencakup seluruh sendi kehidupan.
"Terkait itu hendaknya Pancasila menjadi teman dialog dalam keseharian dan bukan barang mati tetapi barang hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan bahkan menjad trend," kata Nono dalam keterangan pers, Kamis (8/6/2017).
Anggota DPD dari daerah pemilihan Maluku itu mengatakan generasi muda dapat berperan besar untuk memastikan tidak ada gangguan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Sekarang mulai bermunculan golongan orang-orang yang mulai merongrong eksistensi NKRI, Pancasila, Kebhinekaan dan melakukan provokasi sehingga nilai-nilai Pancasila memudar, anak muda harus menjaga jangan sampai amnesia terhadap Pancasila," kata jenderal purnawirawan TNI-Angkatan Laut itu.
Ia menambahkan,"sebagaimana telah menjadi kesepakatan para ulama, bahwa Pancasila dan agama adalah dua hal yang tidak bertentangan. Seperti yang diajarkan oleh agama, bahwa Pancasila menganjurkan kita untuk melaksanakan perintah agama, memiliki rasa kemanusiaan pada sesama, menjaga persatua/silaturahim. Bermusyawarah mewujudkan keadilan." Ramadhan, menurut Nono menjadi momentum yang baik untuk melaksanakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.