Rabu, 24 Mei 2017 11:22 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Satu juta ton sabu dan pil eksitasi beredar di DKI Jakarta setiap tahunnya. Hal tersebut terjadi karena ibu kota ini menjadi pintu masuk barang haram itu.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta mengatakan, jutaan narkotika masuk ke Jakarta melalui berbagai cara, salah satunya melalui tempat hiburan malam.
"Diperkirakan satu ton sabu dan satu juta ekstasi masuk ke Jakarta. Penyebaran tersebar di beberapa titik, kawasan pemukiman dan tempat hiburan malam," ujar Nico kepada wartawan, saat dikonfirmasi, Rabu (24/5/2017).
Jutaan narkoba yang masuk ke Jakarta kebanyakan melalui jalur laut dan barang haram tersebut juga berasal dari luar negeri.
"Narkoba yang masuk ke Indonesia berasal dari Cina. Barang itu masuk dari jalur laut secara ilegal," tambah Nico
Selain itu, Jakarta menjadi salah satu pintu masuk narkotika. Hal tersebut dikarenakan masih maraknya tempat hiburan malam di Jakarta yang sekaligus menjadi lokasi peredaran barang haram tersebut.
Beberapa temuan narkoba yang beredar di tempat hiburan malam pun telah bermunculan. Salah satu contoh peredaran narkoba di klub malam seperti ditemukan 1000 ekstasi di diskotek Illigals pada Kamis (11/5/2017).
Sebab itu, pihaknya akan terus membarantas peredaran narkotika yang ada di seluruh kawasan Jakarta tanpa pandang bulu.
"Saya ingatkan jangan macem macem. Saya akan sikat semua, kalo ada pengelola dan manajeman yang bermain akan saya sikat. Kami tidak pandang bulu," tandas Nico.