Selasa, 23 Mei 2017 16:35 WIB

Dinsos Siapkan Petugas untuk Jangkau Pengemis Musiman DKI

Reporter : Ryan Suryadi Editor : Hendrik Simorangkir
Dinsos DKI siapkan petugas untuk jangkau pengemis musiman di Jakarta. (Foto: Ryan Suryadi)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Dinas Sosial DKI Jakarta menyiagakan sebanyak 425 petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) untuk menjangkau pengemis musiman selama bulan Ramadan tahun 2017 yang jatuh pada bulan Mei-Juni. 

Pihak Dinas Sosial (Dinsos) juga menggandeng Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dalam mengatasi pengemis musiman atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) jalanan di DKI Jakarta.

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan mengatakan, dengan adanya petugas P3S di lima wilayah DKI Jakarta akan bisa membatasi ruang gerak pengemis musiman tersebut.

"Kami ingin agar pengemis atau PMKS ini tidak bisa bergerak bebas. Jadi kami imbau agar tidak mengemis di Jakarta," kata Masrokhan saat memimpin Apel bersama Antisipasi Maraknya PMKS Jalanan Selama Ramadan, Selasa (23/5/2017). 

Dinas Sosial telah melakukan pemetaan bahwa saat ini PMKS sudah bergeser ke tempat keramaian warga. Seperti tempat ibadah, pasar tradisional, mall, dan tempat keramaian lainnya. Dari hasil pemetaan tersebut Total ada 276 lokasi strategis di DKI Jakarta yang biasa didatangi oleh PMKS jalanan.

"Nantinya petugas akan melakukan patroli secara rutin di kawasan-kawasan itu. Mereka juga akan berjaga siang dan malam untuk memastikan tidak ada PMKS yang berkeliaran di kawasan tersebut," ujarnya.

Ia melanjutkan, melihat tren yang terjadi setiap tahunnya, pengemis musiman itu kerap berdatangan ke Jakarta untuk memanfaatkan belas kasih warga selama Ramadhan.

Sehingga menurutnya, perlu ada pengawasan dari petugas agar Jakarta lebih tertib. Banyaknya pengemis di DKI juga dapat menganggu kenyamanan warga DKI dalam menjalani ibadah puasa.
Selain itu, pemberian bantuan uang kepada pengemis tidak membantunya keluar dari kemiskinan.

Masrokhan menambahkan, warga DKI sudah cerdas dengan tidak memberikan bantuan apapun kepada pengemis. Karena bantuan itu lebih baik diberikan kepada lembaga atau yayasan yang memiliki kredibilitas.

"Daripada mengemis lebih baik bekerja di kampung halaman. Karena bekerja itu lebih mulia daripada meminta-minta di jalanan," pungkasnya.


0 Komentar