Rabu, 26 April 2017 18:32 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Satu tahun sudah Pemprov DKI Jakarta membongkar bangunan yang berada di Pasar Ikan Luar Batang, Jakarta Utara rata menjadi tanah. Namun kini situasinya berubah, saat ini terlihat banyak bangunan liar berdiri.
Keberadaan bangunan liar (bangli) ini diketahui disengaja dibangun warga yang masih bertahan, lantaran tahu Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak lagi menjabat usai Oktober 2017 mendatang.
Dari pantauan tigapilarnews.com, bangli penghuni Pasar Ikan dan Kampung Aquarium terlihat makin banyak jumlahnya. Bangli itu dibangun oleh warga Pasar Ikan beserta Kampung Luar Batang dan Kampung Akuarium, yang dahulu tempat tinggalnya dibongkar oleh Ahok.
Mayoritas warga yang mendukung pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta bernomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno, merasa yakin Ahok tidak akan usik area perevitalisasian Kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa tersebut.
Pasalnya, kemenangan yang diperoleh Paslon nomor urut tiga, akan menyejahterakan warga di Kampung Luar Batang, Kampung Akuarium, dan Pasar Ikan. Bagi warga yang saat ini tetap bertahan tinggal di reruntuhan bangunan liar itu, bahkan menganggap Anies-Sandi, akan membangun wilayah yang kumuh tersebut kembali seperti sedia kala.
"Kami yakin, dengan terpilihnya Pak Anies dan Pak Sandi, enggak mungkin hunian yang kami susah payah bangun kembali ini bakalan dirubuhin lagi kayak si Ahok. Maka dari itu kami disini sangat percaya diri untuk ngebangun tempat tinggal yang bekas diobrak-abrik Ahok. Semua warga di sini tahu, Pak Anies-Sandi setuju lah, kalau kami membangun rumah kami lagi disini," ungkap warga Kampung Akuarium, Adi (40) yang tengah membangun kediamannya dari kayu dan patahan triplek, Rabu (26/4/2017).
Hampir semua bangunan liar berdiri kembali di area yang diprogramkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membangun ruang terbuka hijau (RTH). Bahkan, sebagian warga yang bertahan tinggal, berupaya membangun kediamannya dengan batu-batu dari sisa reruntuhan.
"Ya kalau Gubernur DKI-nya baru, enggak niat bongkar bangunan sana-sini, kami tenang pak. Enggak mungkin Pak Anies-Sandi meratakan rumah kami," pungkasnya.