Senin, 24 April 2017 23:46 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemerintah China mendesak Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) untuk menahan diri dari melakukan tindakan provokatif.
Desakan ini muncul setelah semakin meningkatnya situasi di Semenanjung Korea. Desakan terhadap AS disampaikan langsung oleh Presiden China, Xi Jin-ping saat melakukan perbicangan melalui telepon dengan Donald Trump.
Jin-ping menegaskan, tindakan provokatif hanya akan membuat situsi semakin tidak terkendali.
"(China) berharap agar pihak-pihak terkait dapat menahan diri dan menghindari tindakan yang akan meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea," kata Jin-ping dalam sebuah pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri China.
"Satu-satunya cara untuk mewujudkan denuklirisasi di Semenanjung Korea dan dengan cepat menyelesaikan masalah nuklir Korea Utara adalah agar setiap pihak terkait memenuhi tugasnya," sambungnya, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (24/04/2017).
Desakan Jin-ping ini sendiri muncul tidak lama setelah Korut melemparkan ancaman kepada AS. Dimana, Pyongyang mengancam akan menenggelamkan kapal induk AS, USS Carl Vinson, dengan satu serangan.
Sebagai respon atas ancaman itu, AS melalui juru bicara Pentagon, Gary Ross, telah meminta Korut untuk tidak melakukan tindakan sembrono.
”Kami meminta Korut untuk menahan diri dari tindakan provokatif, (tindakan) mendestabilisasi dan retorika dan untuk membuat pilihan strategis guna memenuhi kewajiban dan komitmen internasionalnya serta kembali ke perundingan serius,” kata Ross.(exe/ist)