Sabtu, 22 April 2017 11:44 WIB

Niat Cari Kerja, Lima Orang Malah Tertipu

Reporter : Rachmat Kurnia Editor : Sandi T
Korban penipuan saat membuat laporan ke Polsek Tambun. (foto: Ahmed)

BEKASI, Tigapilarnews.com - Niat mencari kerja, Fajar Hadirianto warga Tambun Utara, malah tertipu jasa pencari kerja via Blackberry Messenger (BBM) sebesar Rp 2,5 juta.

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (25/3/2017), saat itu Fajar mendapat broadcast BBM dari Widodo yang menawarkan pekerjaan di PT Exedy Mufacturing Indonesia, Jalan Permata Lima Sinarbaya, Teluk Jambe Timur, Kabupaten Kerawang.

Fajar yang memang menganggur dan sedang mencari kerja itu tergiur dengan tawaran pekerjaan tersebut. Lantas Fajar langsung menghubungi Widodo via BBM.

"Korban langsung menghubungi pelaku dan pelaku mengaku sebagai HRD di PT tersebut dan membenarkan di tempatnya ada lowongan pekerjaan. Pelaku menyuruh korban untuk menyiapkan berkas lamarannya. Namun korban langsung berani menembak berkas, pelaku juga langsung menyuruh korban untuk mentrasfer uang sebesar Rp 2,5 juta ke rekening Bank Permata atas nama Eko Rohmat Widya," kata Kapolsek Tambun, Kompol Bobby Kusumawardhana kepada Tigapilarnews.com, Sabtu (22/4/2017).

Setelah menyetorkan uang, keesokan harinya korban disuruh pelaku datang ke PT, untuk mengambil baju seragam dan ID card Pekerjaan. Namun ketika korban datang ke PT ternyata korban malah bertemu dengan korban penipuan lainya.

"Sebelum korban datang ke PT, ternyata sudah ada korban lainya yang juga disuruh pelaku datang ke PT. Korban atas nama Widiawati yang menyetorkan uang sebesar Rp 2,5 juta, Alifah Rp 2,5 juta, Riri Rp 2,5 juta dan Daniel Rp 1 juta," kata Bobby.

Bobby mengatakan Widodo yang mengaku bekerja di bagian HRD ternyata merupakan sopir yang sudah keluar sejak 6 tahun lalu. Ke lima korban yang merasa tertipu langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tambun.

"Ternyata dia cuma supir,bukan dibagian HRD. Dan kemarin korban Fajar telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tambun, sekarang sedang kita tangani kasusnya," katanya.

Bobby Kusumawardhana menghimbau hendaknya para pencari kerja berhati hati jangan mudah mentransfer.

"Lebih baik ketemu orangnya mengetahui profil orang tersebut , jangan asal main transfer," pungkasnya.


0 Komentar