Kamis, 20 April 2017 11:54 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Indonesia Traffic Watch (ITW) berharap pasangan Gubernur DKI Jakarta yang sudah memenangkan Pilkada DKI 2017 agar mempersiapkan diri untuk mengimplementasikan strategi efektif untuk mengatasai kemacetaan di Ibukota.
Sehingga, Jakarta tidak lagi bercokol di posisi ke tiga kota termacet di dunia karena banyaknya kendaraan memadati jalan.
"Warga Jakarta sudah sangat menderita akibat kemacetan yang setiap hari mendera ruas jalan di Ibukota," kata Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan, melalui pesan singkatnya, Kamis (20/4/2017).
Edison menilai, masalah utama yang dikeluhkan oleh warga Jakarta adalah kemacetan yang harus dicari jalan keluarnya. Oleh sebab itu, ia meminta kepada Gubernur dan wakil Gubernur untuk segera merealisasikan strategi yang disampaikan pada saat kampanye seperti moratorium berjangka penjualan kendaraan bermotor di Jakarta harus diwujudkan.
Sebab ia menyebut, penyebab utama kemacetan adalah pertumbuhan kendaraan bermotor yang tidak terkontrol, sehingga ruas dan panjang jalan tidak lagi mampu menampung. Kemudian kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat yang masih sangat rendah serta lemahnya penegakan hukum.
"Pemimpin terpilih DKI Jakarta, harus berani melakukan upaya yang ekstrim serta meningkatkan kualitas koordinasi yang baik dengan pihak kepolisian," ucapnya.
ITW menilai, selama ini Pemprov DKI menjadikan pembangunan infrastruktur serta upaya pembatasan gerak kendaraan sebagai upaya prioritas. Sementara pembatasan jumlah kendaraan sama sekali tidak dilakukan. Serta mengabaikan pembangunan kesadaran tertib lalu lintas masyarakat Jakarta. Hasilnya, kesemerawutan dan kemacetan menjadi menu setiap hari bagi warga Jakarta.
Edison mengingatkan, upaya untuk mengatasi kemacetan harus dapat menjadi solusi efektif yang langsung pada substansi permasalahan. Sedangkan pembangunan infrastruktur hendaknya harus berdasarkan kebutuhan,bukan karena keinginan.
"Kalau mengikuti keinginan, kita akan bangun jalan bertingkat delapan dilangit Jakarta. Tetapi apakah itu sudah menjadi kebutuhan? Kan belum. Harapan kami semoga Gubernur baru kita menjadikan energi untuk mengatasi kemacetan," pungkasnya.