Selasa, 18 April 2017 13:15 WIB
JAKARTA , Tigapilarnews.com - Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rawa Bebek, Jakarta Timur mengeluhkan harga tarif air bersih yang mahal kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menanggapi hal itu, mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, tarif sebesar Rp 60 ribu masih dalam hal yang wajar, pasalnya air di Rusunawa telah disubsidi oleh Pemprov DKI.
"Makanya saya tanya pakai air berapa? Rp 60 ribu wajar dong," kata Ahok di Rusunawa Rawa Bebek, Jakarta Timur, Selasa (18/4/2017).
Tarif awal air bersih sebelumnya sekitar Rp 7 ribu perkubik, namun setelah disubsidi oleh Pemprov DKI menjadi Rp 5.500 perkubik, yang mana pemakaian air dibatasi 10 kubik perbulannya, sehingga jika melewati target yang ditentukan maka warga akan dikenakan harga standar.
"Kan kita sudah subsidi airnya. Air kalalau beli dari PT Aetra Air Jakarta dan PALYJA seharga Rp 7 ribu lebih. Tapi pamakai air perhitungannya satu kelas 10 kubik sebetulnya," ungkapnya.
Tak hanya itu, calon petahana ini berencana menyediakan rusun bagi warga miskin, namun unit tersebut masih belum tersedia sehingga belum dapat disalurkan.
"Kita memang mau sediakan rusun untuk semua orang. Semua orang Jakarta enggak mampu mau kita siapkan. Cuma unitnya belum siap," pungkasnya.