Senin, 17 April 2017 11:58 WIB

Program Bedah Rumah Tak Disetujui DPRD, Ahok Cari Dana CSR

Reporter : Evi Ariska Editor : Hendrik Simorangkir
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), akan membuat program bedah rumah untuk warga jika kembali terpilih memimpin Ibukota 2017-2022.

Dijelaskan Mantan Bupati Belitung Timur ini, nanti program bedah rumah yang direncanakannya akan dibiayai menggunakan dana Anggaran Pengeluaran dan Belanja Daerah (APBD).

"Intinya kita ingin dua tahun kedepan ini semua warga punya sertifikat hak milik dan rumah jelek kita beresin dengan apa? Dengan APBD," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/4/2017).

Program bedah rumah diinisiasi karena pihaknya memiliki data dari Dasawisma PKK, dimana dalam data tersebut terdapat poin bahwa permukiman warga harus rapi, asri, dan indah. Tak hanya itu, dengan adanya program ini juga akan dibentuk pasukan gabungan dari para Pekerja Harian Lepas (PHL) di bawah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta.

"APBD jadi masalah juga kalau bedah rumah hitungannya gimana, kita bentuk pasukan PHL dibawah dinas perumahan," ungkapnya.

Sementara itu, Ahok tidak mempermasalahkan jika anggota DPRD tidak menyetujui program bedah rumah, ia pun akan mencari dana menggunakan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan swasta.

"Kalau DPRD tidak mau, CSR manapun bisa penghematan uang, DPRD yang mana tidak mau, paling yang enggak dukung saya. Bebas saja," pungkasnya.  


0 Komentar