Minggu, 16 April 2017 11:31 WIB
JAKARTA,Tigapilarnews.com - Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif mengatakan kejadian terbakarnya mobil dan penemuan drum bensin didalam mobil di acara tablig akbar Isra Miraj di Cawang, Jakarta Timur, merupakan aksi teror bagi umat islam.
"Kuat dugaan pembakaran mobil tersebut merupakan teror yang ditunjukan untuk umat islam, terlebih dalam acara tersebut ada imam besar FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab," kata Maarif, minggu (17/4/2017).
Maarif beralasan jika aksi tersebut merupakan aksi teror bagi umat islam, saat tim laskar FPI menemukan delapan drigen besar yang berisi bensin didalam mobil Kijang Kapsul B 7208 EQ dan Mobil Kijang Grand B 1552 AH.
"Tim laskar FPI temukan delapan drigen bensin dari dua mobil yang terparkir didekat jamaah. Dan kami menduga aksi ini sudah di setting untuk mencelakai jamaah dan Habib Rizieq," katanya.
Tidak hanya itu, Maarif semakin yakin jika aksi tersebut setingan, lantaran pada saat acara tablig akbar tidak ada Kepolisian yang berjaga.
"Kami tidak Melihat adanya petgas dari Kepolisian yang biasanya mengerahkan ratusan personil untuk berjaga jaga di saat acara berlangsung . Indikasi Kuat Dugaan Kejadian ini Sudah di setting " pungkasnya.
Diketahui kejadian berawal saat berlangsung acara Isra Miraj mendadak satu unit mobil "Avanza" melintasi lokasi kejadian. Mobil tersebut mundur kemudian terjadi ledakan yang menimbulkan letupan dan membakar badan kendaraan tersebut.
Jamaah yang merayakan Isra Miraj berupaya memadamkan api yang membakar kendaraan tanpa plat nomor polisi tersebut. Selanjutnya, jamaah memeriksa dua unit mobil bernomor polisi B-1525-AH dan B-7208-EQ yang berhenti di sekitar lokasi kejadian.
Diduga pengemudi kedua mobil itu meninggalkan kendaraannya, sementara jamaah memeriksa kedua kendaraan roda empat dan menemukan jerigen berisi bahan bakar minyak (BBM).