3 jam yang lalu

Jembatan Timbang Disebut Jadi Sarang Pungutan Liar

Editor : Yusuf Ibrahim
Jembatan timbang. (foto istimewa)

JAKARTA, TIGAPILARNEWS.COM- Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, pihaknya berencana untuk membubarkan jembatan timbang yang sebelumnya digunakan untuk mengukur muatan berlebih kendaraan truk.

Hal ini lantaran keberadaan jembatan timbang sendiri dinilai menjadi sarang pungutan liar (pungli).

Menhub mengatakan, saat ini ada teknologi yang lebih andal digunakan untuk mengukur muatan dan berat truk yang melintas jalan raya sebagai upaya penegakan zero ODOL (Over Dimension Over Load), misalnya teknologi Weight in motion (WIM).

"Paling ekstrem yang kita akan lakukan juga, jika ada pungli, jembatan timbang akan kita tutup. Karena ada teknologi yang sudah kita sudah gunakan saat ini oleh Jasa Marga," ujarnya dalam media briefing di Jakarta, Kamis (14/8/2025). 

Diterangkan juga oleh Menhub bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan PT Jasa Marga untuk menggunakan teknologi WIM di jalan tol untuk mengukur muatan truk yang melintas. Nantinya data yang terekam jika dilakukan pelanggaran bisa segera mendapat tindakan.

"Ini sudah kita lakukan kerja sama dengan Jasa Marga, sehingga kita sebetulnya sudah tidak perlu lagi menggunakan jembatan," tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan mengutarakan, setidaknya pungli terkait truk ODOL ini tembus Rp150 juta per kendaraan per tahun.

Ia menyebut pemberantasan pungli ini jadi salah satu fokus pemerintah untuk menangani masalah over dimension dan overload secara sistemik dan komprehensif.

"Kami tidak menutup mata masih adanya oknum yang melakukan kegiatan ilegal tersebut terutama di jembatan timbang padahal jembatan timbang jadi garda terdepan dalam menangani kendaraan over dimension over load. Untuk itu kami sedang menyiapkan SOP terkait mekanisme di jembatan timbang sehingga akan memudahkan pengawasan," ujarnya dalam keterangan resmi, (7/7).

Aan menjelaskan lebih lanjut, Ditjen Hubdat akan melakukan modernisasi alat penimbangan untuk mendorong sistem penindakan secara elektronik.

Ia menilai penindakan secara elektronik ini akan mengurangi interaksi antara pengemudi dan petugas di UPPKB atau jembatan timbang sehingga potensi adanya pungli juga semakin kecil.

"Kami sedang menyusun penindakan secara elektronik dengan memasang WIM (weigh in Motion) untuk melakukan penindakan. Harapannya secara jangka panjang ini akan memberikan efek jera pada pelanggar," pungkasnya.(des)


0 Komentar