Jumat, 24 Maret 2017 18:08 WIB
BEKASI,Tigapilarnews.com - Iman Faturahman kordinator aksi unjuk rasa penolakan pembangunan gereja Santa Kalara, Bekasi Utara, mengatakan pembangunan Gereja di wilayah tersebut telah menyakiti hati umat Islam.
"Alasan kami menolak, lantaran pembangunannya berada di wilayah mayoritas umat islam, disini banyak pondok pesantren yang berdiri di daerah sini," kata Iman dilokasi, Jumat (24/3/2017).
Iman mengatakan lebih menyakitkan lagi saat pembangunan tempat ibadah tersebut cukup megah dengan 3 lantainya.
"Lebih menyakitkan lagi, pembangunan gereja cukup besar, tiga lantai, mungkin bisa jadi lebih, ini sangat menyakitkan umat islam, padahal di sini mayoritas lebih banyak, tapi gereja berdiri dengan megahnya," katanya.
Lebih lanjut Iman mengatakan jika aksi unjuk rasa ini sebagai bukti jika umat islam akan tetap menolak pembangunan gereja.
"Kita disini hanya mau menjawab opini, dulu berkembang opini jika umat islam diam, tidak melakukan unras, artinya menerima pembangunan gereja, sekarang kita menjawab , dengan aksi ini kita tetap menolak," kata Iman.
Diketahui ratusan ormas islam dari organiasi FPI, NU, MSUIB, Jawara Bekasi, melakukan aksi unjuk rasa terkait penolakan pembangunan Gereja Santa Klara yang diklaim mereka menyalahi aturan.