Jumat, 24 Maret 2017 07:06 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemprov DKI Jakarta menyatakan ancaman dua banjir besar tidak akan terjadi, bila warga yang tinggal di bantaran sungai dan laut direlokasi.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan, mengatakan ancaman banjir rob dan meluapnya 13 sungai di Jakarta tidak akan terjadi apabila warga pemilik bangunan yang berada di bantaran kali dan laut bersedia direlokasi.
Sebab, kendala utama untuk melakukan normalisasi 13 sungai dan pembuatan tanggul NCICD di bibir laut utara Jakarta yakni masih banyaknya warga yang belum mau direlokasi.
"Pembangunan tanggul NCICD kan sedang berjalan untuk mengatasi banjir Rob. Normalisasi 13 sungai juga sedang berjalan. Masalahnya itu kan masih banyak pemukiman warga yang belum mau direlokasi. Pak Gubernur juga meminta pembangunan rumah susun segera diselesaikan. Jadi ya tunggu rusunawa dulu," ungkapnya Kamis (23/03/2017).
Selain itu, lanjut Teguh, pihaknya juga tengah mengebut pengerukan kali, waduk dan situ. Di antaranya, Kali Sentiong, Krukut, waduk Brigif, Tomang, Grogol dan sebagainya. Kedepan, pihaknya juga mendapatkan bantuan dari World Bank untuk menormalisasi Kali Kamal, Cakung Drain, dan lain sebagainya.
"Kita lanjutkan pemasangan sheet pile. Sebab, Kampun Pulo saja yang baru setengah di pasang sheet pile, banjir sudah surut selama sembilan jam. Pintu air kita akan cek dulu pada musim hujan ini. Pokoknya tahun ini beres dari genangan," tegasnya.(exe/ist)