Rabu, 04 Januari 2023 16:13 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemprov DKI Jakarta menargetkan wilayahnya terbebas dari kabel udara yang semrawut lima tahun lagi.
Adapun langkah mengatasi kabel udara semrawut dengan sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT). ”Utilitas target saya 4-5 tahun nanti utilitas Jakarta insyaallah kabel udara itu bisa di bawah (tanah) semua,” kata Kepala Dinas Bina Marga, Hari Nugroho di Workshop Alkal, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2023).
Hari menambahkan pihaknya bersiap mencabuti ratusan tiang listrik kabel udara yang semrawut dipindahkan ke bawah tanah dimulai dari wilayah Jakarta Selatan.
”Jadi yang ada hanya lampu saja, nanti tidak ada lagi masalah tiang-tiang itu. Kita mulai mencabuti semua, mulai dari Jakarta Selatan, begitu kita perbarui, masuk ke bawah, semua tiang kita cabuti. Kita siap bantu akan ada 400 tiang yang dicabuti,” ucap Hari.
Proyek SJUT sejatinya dua BUMD yakni Sarana Jaya dan Jakarta Propertindo (Jakpro). Hari menyebut tengah melakukan evaluasi terkait kinerja kedua BUMD itu.
”Jadi intinya begitu kita revitalisasi trotoar itu kabel kita turunkan melalui apa? SJUT. Kami komitmen, apalagi Perda Utilitas kan di dewan sudah dibahas pasal demi pasal insyaallah tahun ini jadi itu yang jadi pegangan kita dalam melakukan SJUT lebih giat lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hari membeberkan saat ini baru berjalan tujuh titik dengan panjang 25 km. Sedangkan pada tahun 2023 Bina Marga menargetkan 200 km dan membuka peluang untuk investor asing untuk pembangunan SJUT.
”Tahun ini kita target 200 Km nanti ke depan sambil kita evaluasi sistemnya apakah efektif atau tidak, kalau sudah efektif kalau belum nanti kita buka lagi melalui KPBU. Jadi kalau ada investor asing monggo aja. Yang penting untuk mendahului penugasan,” tandasnya.(rah)