Selasa, 14 Maret 2017 08:21 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Terhitung sudah satu minggu, proyek pembangunan Enam Ruas Tol Seksi A Kepala Gading, Jakarta Utara - Pulo Gebang, Jakarta Timur ini berlangsung.
Pembangunan dimulai dari Bundaran La Piazza, Kelapa Gading, yaitu Jalan Boulevard Timur Raya, hingga di depan Gedung sekolah Don Bosco, di Kelurahan Pegangsaan Dua, ditargetkan rampung Oktober 2017.
Berdasarkan pantauan, nampak di sepanjang jalur hijau Jalan Boulevard Timur, para pekerja proyek sibuk melakukan soil investigastion. Di lokasi, juga terlihat peralatan-peralatan berat tengah dioperasikan para pekerja proyek, dan beberapa ada yang tengah melakukan galian tanah.
Proyek tol dalam kota yang sepanjang sekitar dua kilometer ini, berdekatan dengan sebuah proyek Light Rail Transit (LRT). Sehingga area Kelapa Gading tersebut saat ini penuh dengan suasana proyek pembangunan jalan bersama infrastruktur jalur kereta ringan itu.
"Setahu saya, dari enam ruas tol itu, Kelapa Gading pertama kali dibangun. Sebab, proyek ini dikerjakannya satu-satu," ungkap Camat Kelapa Gading, Manson Sinaga, Selasa (14/3/2017).
Manson menjelaskan, proyek tersebut dinyatakan rampung di Oktober 2017. "Kalau keseluruhannya itu rampung atau bisa dioperasikan pada tahun 2019 nanti. Sementara, kalau hanya proyek yang ini (Ruas Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang) saja ya akan rampung sekitar Oktober 2017. Sebab bagian ini (Seksi A) hanya dua kilometeran. Dari arah Bundaran La Piazza, sampai di depan Sekolah Swasta Don Bosco, Pegangsaan Dua," jelas Manson.
Mansonpun berharap, bahwa dirinya menanti-nanti rampungnya dua proyek pembangunan, yakni jalur kereta ringan Light Rail Transit (LRT), hingga enam ruas jalan tol Kelapa Gading, Jakarta Utara-Pulo Gebang, Jakarta Timur. Ia menganggap keduanya dipastikan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta.
"Setidaknya, apabila kedua proyek ini rampung, dapat meningkatkan ataupun menumbuhkan perekonomian di Jakarta," katanya pada Senin (13/3/2017).
Selama kedua pembangunan ini berjalan, Manson mengungkapkan pihak Sat Lantas Wilayah Jakarta Utara, bersama dengan jajaran Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta itu agar melakukan pengaturan arus lalu lintas, di wilayah Kelapa Gading.
"Pasti ada banyak problematikanya terhadap kedua proyek maha besar yang di Kecamatan Kelapa Gading saat ini. Entah macet total atau bagaimana nantinya, harap pihak kepolisian di Jakarta Utara dan Dishubtrans DKI Jakarta itu saling bahu-membahu mengatasi kemacetan di Kelapa Gading. Tergantung situasi dan kondisinya di lapangan nantinya," ungkap Manson.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Asih Nirbiyanti, membenarkan jika proyek pembangunan enam ruas jalan tol, yaitu Seksi A Kelapa Gading-Pulo Gebang saat ini sedang berlangsung.
"Jadi, pembangunan enam ruas tol ini terdiri dari Sunter - Pulo Gebang, Semanan - Sunter, Kampung Melayu - Cassablanca, Pasar Minggu - Kampung Melayu, Kemayoran-Cassablanca, lalu ke Tanah Abang. Selain itu, terkait proyek pembangunan ini, memiliki fasilitas tersendiri yakni Pemberhentian Bus Rapid Transit (BRT)," katanya.
Walaupun tak menjelaskannya secara detail terkait proses pembangunan keenam ruas tol tersebut, disebutkan Asih, apabila tol tersebut merupakan tol pertama yang dilengkapi akan pemberhentian BRT.
"Nantinya ada shelter BRT, yang melayani para penumpang jarak menengah ataupun jauh ya. dengan jarak intervalnya 3-4 kilometer. Kemudian difasilitasikan juga sebuah ekskalator, yang sehingga dapat memberikan kenyamanan perjalanan karena vertical clearencenya itu 11,5 meter. Lalu, juga adanya enam ruas tol ini terintegrasi langsung dengan transportasi umum lainnya," ucapnya.(exe/ist)