Jumat, 10 Maret 2017 09:25 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kendati tingkat partisipasi pemilih di Jakarta sudah relatif tinggi, yakni di angka 75,75 persen, namun masih ada 24,15 persen warga yang memilih golput yang berpotensi menjadi penentu kemenangan.
Karenanya kubu Anies-Sandi juga melirik suara golongan putih (Golput) ini untuk meraih kemenangan disamping memperebutkan suara pasangan yang tersingkir.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono, mengatakan dalam menggaet suara golput, tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menerapkan langkah yang elegan dan santun.
"Strategi untuk yang golput serta menyadarkan masyarakat yang sudah salah pilih Ahok-Djarot sudah kami siapkan secara matang dan terprogram, dengan cara-cara yang elegan dan santun," kata Arief, Jumat (10/3/2017).
Arief mencoret politik uang sebagai strategi untuk menarik hati warga yang belum menunaikan hak pilihnya pada putaran pertama, 15 Februari 2017. "Yang pasti enggak pakai money politics dan kekuasaan, apalagi pakai premanisme," ujar dia.
Sementara itu, Koordinator Anies-Sandi Digital Volunteer (Insider) Anthony Leong menimpali, dalam rangka meraup suara dari pemilih golput tersebut, pihaknya menerapkan strategi jemput bola.
"Strateginya menjemput bola. Kita tawarkan program kerja yang menguntungkan dan memberikan benefit untuk mereka," kata Anthony.(exe/ist)