Sabtu, 04 Maret 2017 15:31 WIB
JAKARTA,Tigapilarnews.com - Selama kontestasi putaran pertama Pilgub, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI menjadi salah satu pihak berperan penting, nyatanya banyak pihak yang meragukan kinerja institusi tersebut.
Salah satu menjadi sorotan yakni kinerja Bawaslu dianggap kurang responsif menindaklanjuti laporan pelanggaran Pemilu baik dari masyarakat maupun tim sukses masing-masing pasangan calon (paslon).
"Sebetulnya kita sudah banyak merilis pelanggaran, sudah dua kali kita undang temen-temen media, terkait pelanggaran kan ada proses kajian, memang memerlukan waktu, kita tidak bisa secepat itu," kata Anggota Bawaslu DKI, Achmad Fachrudin di Cikini, Jakarta, Sabtu (4/3/2017).
Meski berdalih telah menjalankan tugasnya, nyatanya ditemui ditempat sama Tim Sukses (Timses) Anies-Sandi, Yupen Hadi mengkritisi kinerja Bawaslu terkait tindak lanjut laporan pihaknya atas pelanggaran di putaran pertama lalu.
"Kita juga merasa kok kurang melempem, ini saya mau berikan kritik supaya Bawaslu pro aktif, saya ambil contoh saat itu kita bawa ada 2 truk selebaran sekitar 2000 eksemplar bukti pelanggaran, kemudian Bawaslu melalui Polisi dan Jaksa katakan tidak ditemukan tindak pidana," tegas Yupen.
Menanggapi kritik tersebut, Achmad kemudian berharap kepada Kepolisian dan Kejaksaan yang tergabung dalam Gakumdu (Penegak Hukum Terpadu) untuk lebih pro aktif menanggapi laporan.
"Ini masukan berharga, juga buat teman-teman di Kepolisian dan Kejaksaan agar lebih proaktif di masalah ini," pungkasnya.