Kamis, 02 Maret 2017 10:58 WIB

Dituding Politisasi KJP, Ini Kata Ahok

Reporter : Evi Ariska Editor : Hendrik Simorangkir
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), merasa bingung dengan tundingan Wakil Ketua Tim pemenangan Anies-Sandi, Muhammad Taufik, terkait Kartu Jakarta Pintar (KJP). 

Taufik menilai pembagian KJP bersifat politisasi, karena dilaksanakan di kantor pemerintahan dan menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran dua.

"Makanya, saya kalau mau ngomong politis, kenapa enggak bilang itu politis juga?," kata Ahok di Balaikota DKI, Kamis (2/3/2017).

Ahok menjelaskan, saat dirinya cuti kampanye terdapat 190 ribu KJP yang tidak dibagikan untuk tahun lalu. Sehingga pada bulan Desember banyak orang yang tidak mendapatkan KJP, sampai Januari terhitung 190 ribu. 

"Itu kenapa bilang enggak politis, kan Bank DKI mau jatuhkan saya?," jelasnya.

Ahok menjelaskan, alasan tidak dibaginya KJP dikarenakan permasalahan lelang penyuplai kartu terlambat. Sehingga sekarang Bank DKI harus mengejar keterlambatannya yang tertunda di bulan Desember dan Januari.

Bahkan, menurut Ahok, hal ini sudah merugikan dirinya sendiri pada saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta. 

"Pasti dibayar. Nah itu merugikan saya dong, itu pemilihan 15 Februari. Banyak orang enggak terima KJP saya rugi. Alasan kedua, kamu kira yang terima KJP, enggak ikut demo saya? Mereka terima KJP ikut demo, enggak pilih saya kok," ungkapnya.

"Itu di luar batang pasar ikan yang tinggal di rusun, semua anak terima KJP di rusun. Pilih saya enggak? Enggak tuh," sambungnya.

Sebelumnya, Taufik menyatakan pembagian KJP tersebut tidak beretika dan melanggar aturan. Selain karena dilakukan di akhir pekan, pembagian KJP, kata dia, seharusnya dilakukan di sekolah.

"Apa yang dilakukan itu melanggar aturan. Biasanya (Pembagian) KJP di sekolah, ini di Wali Kota. Saya telepon Wali Kota Jaksel, katanya dia tidak tahu. Ternyata itu Bank DKI," kata Taufik di Posko Pemenangan Anies-Sandi di Cicurug, Jakarta (28/2/2017).


0 Komentar