Kamis, 16 Februari 2017 15:04 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi Lieus Sungkharisma, mengaku terkejut dan tak percaya dengan hasil Quick Count sementara yang membawa pasangan Ahok-Djarot unggul dari dua pasang cagub lainnya.
"Saya tak tau kenapa. Tapi pasti ada yang salah," ujar Lieus kepada Tigapilarnews.com, Kamis (16/2/2017).
Lieus menjelaskan, dengan berbagai kasus yang menimpa Ahok juga status sebagai terdakwa kasus penistaan agama masih juga belum menyakinkan masyarakat DKI.
"Masa sih status Ahok yang terdakwa penistaan agama dan berbagai kasus dugaan korupsi yang menimpanya, tak mempengaruhi pilihan warga Jakarta? ," ucap Lieus bingung.
Padahal, dengan banyaknya kasus yang menjerat mantan Bupati Belitung Timur itu seharusnya dikatakan Lieus dapat menjadi pertimbangan masyarakat DKI untuk menentukan pilihan dalam mencari pemimpin ibu kota.
"Tapi faktanya kasus-kasus itu seakan tidak berdampak apapun bagi elektabilitas Ahok. Dia tetap bisa mengungguli Agus. Pasti ada sesuatu yang mis di sini," tandasnya.
Ia pun berharap pada putaran kedua nanti, pendukung Agus-Sylviana yang sudah kalah, bersedia mengalihkan suara pendukungnya kepada pasangan Anies-Sandi.
Diketahui dari hasil Quick Count sementara, Pilkada DKI akan dilakukan dua putaran, dan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang lolos ke putaran kedua yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Sedangkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni, harus rela tersingkir di putaran pertama lantaran menduduki posisi buncit perolehan suara.