Jumat, 10 Februari 2017 23:50 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Debat Pilgub DKI Jakarta putaran ketiga mengambil tema mengenai masalah kependudukan dan peningkatan kualitas hidup dengan subtema pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, antinarkotika, dan kebijakan untuk penyandang disabilitas.
KPU DKI Jakarta mengundang secara khusus dua perkumpulan disabilitas, yaitu Gerakan Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia DKI Jakarta dan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia DKI Jakarta.
Salah seorang anggota Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia DKI Jakarta yang datang ke acara debat berharap pemenang Pilgub DKI Jakarta dapat memajukan disabilitas di Jakarta.
Sebab, pemuda yang enggan disebut namanya tersebut, mengaku masih ada beberapa fasilitas publik yang kurang ramah penyandang disabilitas.
"Masih banyak pembangunan fisik yang kurang. Misalnya akses kursi roda, tuna netra. Sejauh ini baru ada pembangunan fisik," ucapnya melalui penerjemah bahasa isyaratnya.
Pemuda tersebut mengaku gembira dapat diundang dan dihadirkan dalan debat. Sebab, sebagai warga disabilitas, dia merasa dilibatkan.
Dia berharap, siapapun pemenang dapat memberi dampak bagi kemajuan disabilitas. "Saya berharap, bahwa siapapun pemenangnya akan memajukan disabilitas di Jakarta," tandasnya.(exe)