Jumat, 03 Februari 2017 15:35 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wali Kota Jakarta Barat, HM Anas Efendi tampak kecewa melihat kondisi Pasar Mitra, di Jalan KH Moh Mansyur, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, yang becek, bau dan banyak sampah. Kondisi tersebut tentunya akan memengaruhi penilaian Adipura.
"Penilaian pertama (P1) Adipura di pasar ini sangat rendah. Tadi pagi, saya lihat masih penuh sampah. Pasar itu harusnya tidak bau melainkan harus bersih," kata Anas, Jumat (3/2/2017).
Anas menegaskan, seharusnya pengelola pasar bisa menganggarkan untuk perbaikan pasar. Perbaikan bisa dilakukan dengan mengaspal jalan di depan areal pasar. Kemudian memperbanyak tanaman pot gantung agar terlihat asri. Dengan demikian, pengunjung yang belanja akan merasa nyaman berada di dalam pasar.
Lanjutnya, keberadaan pasar bukan semata-mata sebagai tempat berkumpulnya orang untuk membeli kebutuhan hidup. Tapi, perlu juga kenyamanan dan kebersihannya.
"Pengelola pasar jangan cuma nyari untung saja. Saya minta sebelum penilaian kedua (P2), areal pasar harus dibenahi. Jalan diaspal biar tidak becek dan bau. Lalu pengecatan dan pemberian tanaman," ujar Anas.
Terkait keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar pasar, Anas mengatakan, Pemkot Jakarta Barat melarangnya, apalagi berdagang di atas saluran air. Untuk itu, camat dan lurah diperintahkan mengawasi keberadaan PKL di depan Pasar Mitra.
"Mereka itu datang dari luar daerah, kemudian berdagang di trotoar atau di atas saluran air. Saya melarang dan minta itu ditertibkan. Kalau mau dagang, masih banyak tempat kosong dalam pasar ini," tegas Anas.
Sementara itu, Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Edy Mulyanto menjelaskan, pada P1 Adipura, Pasar Mitra Jembatan Lima mendapatkan nilai di bawah passing grade (batas minimal) 73, yakni hanya 6,9. Rendahnya penilaian pasar ini dipengaruhi sejumlah faktor.
"Masih kurang dalam hal pengelolaan dan pemilahan sampah. Kondisi pasar juga masih becek, serta aspal rusak," pungkasnya.