Rabu, 18 Januari 2017 11:46 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Barat, memeriksa delapan orang terkait dugaan pembubaran kegiatan pengobatan gratis yang dilakukan sekelompok orang, hari ini, Rabu (18/1/2017).
Pengobatan gratis tersebut diselenggarakan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPP PDI-P yang juga menjadi kegiatan kampanye calon wakil gubernur (cawagub) Djarot Saiful Hidayat.
Ketua Panwaslu Jakarta Barat, Puadi, menuturkan, pemeriksaan yang dijadwalkan hari ini tersebut akan memeriksa Ketua Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PDI-P, Ribka Tjiptaning.
Namun, pemeriksaa tersebut juga melibatkan instansi lain yakni, Kepolisian dan Kejaksaan yang tergabung dalam penegakkan hukum terpadu (gakkumdu).
"Gakkumdu yang akan melakukan pemeriksaan untuk nantinya mengetahui apakah ini pelanggaran pidana atau yang lainnya," ujar Puadi kepada Tigapilarnews.com, saat dihubungi, Rabu (18/1/2017).
Selain itu, pihak gakkumdu juga akan memeriksa tujuh orang lainnya yang mengetahui kejadian dugaan pembubaran pengobatan gratis tersebut.
"tujuh itu orang itu, pengawas pemilu lapangan (PPL) satu orang, panitia pengawas kecamatan (Panwascam) ada tiga orang, ranting PDI-P satu orang, wakil RW 07, Bu Frida dan Bu Ribka," pungkasnya.
Dalam jadwal pemeriksaan tersebut, Panwascam dan PPL rencananya akan dimintai keterangan pada pukul 14.00 WIB, sementara Ribka, tim Ahok-Djarot lainnya, dijadwalkan akan dimintai keterangan pada pukul 16.00 WIB di Kantor Panwaslu Jakarta Barat di Kebon Jeruk.
Sebelumnya diberitakan, kegiatan pengobatan gratis itu diadakan dalam rangka kampanye Djarot. Djarot sempat datang ke lokasi pengobatan tersebut.
Ribka sebelumnya mengatakan, saat Djarot meninjau kegiatan tersebut, sekelompok massa belum datang. Kemudian, pada saat Djarot meninggalkan lokasi pada sekitar pukul 12.15 WIB, seluruh anggota polisi turut bersama rombongan Djarot untuk menjaga kampanye Djarot di lokasi selanjutnya.
Sekelompok massa itu kemudian datang. Mereka berteriak dan meminta pengobatan gratis yang dilakukan Baguna DPP PDI-P dibubarkan. Mereka juga meminta warga untuk tidak berobat dalam kegiatan tersebut karena sudah ada puskesmas.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Ribka memutuskan mengakhiri kegiatan pengobatan gratis tersebut.