8 jam yang lalu

Kapolda Metro Jaya Sebut Ada Tokoh yang Bikin Masyarakat Tak Nyaman

Editor : Yusuf Ibrahim
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. (foto istimewa)

JAKARTA, TIGAPILARNEWS.COM- Polda Metro Jaya menggelar operasi antipremanisme di Jakarta dan sekitarnya. Operasi ini menyikapi aduan masyarakat yang tidak nyaman dengan kiprah preman atau oknum yang mengatasnamakan ormas.

Bahkan, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyebut ada tokoh tertentu yang membuat masyarakat tidak nyaman.

"Ini sebagai reaksi yang sangat cepat pemerintah, menyikapi beberapa waktu yang lalu ya beredar seorang tokoh yang menurut netizen dan warga pun mengganggu kenyamanan," kata Karyoto di Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Karyoto mengakui, ormas tidak dilarang di Indonesia sebab diatur dalam undang-undang. Namun, dia tidak menampik ada individu-individu yang memanfaatkan nama ormas untuk mengganggu ketertiban umum dengan melakukan aksi premanisme.

"Mudah-mudahan dengan kita sudah melakukan action ini, tidak ada orang yang mencoba mencari panggung, kemudian mencoba membuat keonaran dengan atribut-atribut ormas," ujar dia.

Dalam operasi ini, polisi akan dibantu TNI dan jajaran pemerintah daerah. Pihaknya tidak akan segan-segan menindak preman tanpa toleransi.

"Seluruh kepolisian yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan TNI siap memberantas aksi premanisme yang mengganggu," sambungnya.

Apel pasukan untuk operasi ini digelar di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025). Operasi dijalankan pada 9-23 Mei 2025.

Sebelumnya, pemerintah membentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang meresahkan masyarakat dan mengganggu investasi. Satgas ini dibentuk untuk menjaga stabilitas nasional dan kepastian hukum.

Pembentukan Satgas ini dilakukan usai Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menggelar rapat koordinasi lintas kementerian pada Selasa (6/5/2025).

"Pemerintah menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas nasional dan kepastian hukum dengan membentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang meresahkan masyarakat dan mengganggu investasi," ucap Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, Selasa (6/5/2025).

Budi menegaskan, stabilitas keamanan dan kepastian hukum perlu hadir untuk menjamin jalannya investasi dan usaha sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Dia menegaskan, negara tidak tinggal diam terhadap berbagai bentuk tindakan yang mengancam ketertiban umum dan kestabilan sosial.

"Pemerintah tidak akan ragu-ragu dalam menindak tegas segala bentuk premanisme dan aktivitas ormas yang meresahkan masyarakat dan berpotensi mengganggu jalannya investasi maupun kegiatan usaha," ujar dia.

Operasi satgas ini akan melibatkan berbagai instansi seperti TNI-Polri dan pemerintah daerah.(san)


0 Komentar