Minggu, 15 Januari 2017 09:45 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Kapten Arifin Soenarjdo mengatakan dalam waktu dekat ini seluruh taruna tingkat 2 di STIP akan dilakukan pemeriksaan psikologis.
Hal tersebut mengingat adanya siswa taruna tingkat 1, Amirulloh Adityas Putra (18) tewas dianiaya oleh sejumlah seniornya tingkat 2, Rabu (11/1/2017).
"Akan dilakukan dalam waktu dekat lagi, untuk assessment psikologis semua taruna tingkat 2. Karena untuk kami cek, kestabilan mentalnya. Plus sama semua pembina taruna di lingkungan STIP. Ini sudah perintah langsung pihak kepala badan pengembangan bersangkutan," ujar Kapten Arifin saat dihubungi, Minggu (15/1/2017).
Kapten Arifin pun menegaskan, pihaknya pun sudah memecat secara tidak terhormat lima senior tingkat 2 yang terbukti telah melakukan penganiayaan terhadap taruna tingkat 1, yang salah satunya tewas akibat dipukul bagian dada, perut dan ulu hatinya, yaitu Amirulloh Adityas Putra.
Lima taruna STIP senior tingkat 2 itu adalah:
1). Willy Hasiholan (20), warga di Kampung Baru Rusunawa, Cakung Barat, Jakarta Timur
2). Akbar Ramadhan (19), warga di Jalan Janur Hijau Blok II, Nomor 29, RT 03/RW 10 Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara.
3). Sisko Mataheru (19), warga di Jalan Palmeriam II Nomor 53, Matraman, Jakarta Timur.
4). Iswanto (21) warga asal Desa Singkarat Jorong, Solok, Sumatera Barat (Sumbar).
5). Jakario (20).
"Melalui sidang Dewan Kehormatan taruna kemarin, telah saya pimpin dari mulai penuntutan dan pembelaan terkait tidak ada lagi toleransi, jadi dikeluarkan lah kelima taruna itu. Kejadian ini memang karena lengahnya pengawasan," ucap Kapten Arifin.