Rabu, 11 Januari 2017 15:50 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Polsek Cilincing dan Polres Jakarta Utara akan menyelidiki proses sistem pendidikan di STIP Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Hal ini menyusul kembali terjadinya kekerasan yang mengakibatkan salah satu tarunanya meninggal akibat kekerasan yang dilakukan oleh seniornya.
Diketahui, kasus kekerasan kali ini menyebabkan taruna STIP Marunda tingkat 1, Amirullah Adityas Putra (18), tewas akibat dipukuli oleh para seniornya.
"Kami akan periksa pihak STIP. Kami akan lihat sistem pengasuhannyang ada di STIP tersebut. Tujuannya untuk mencetak kader pelayaran yang andal, tapi ada penganiayan. Kami harus lihat bagaimana sistem didik mereka" ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Awal Chairuddin, di Polres Jakarta Utara, Rabu (11/1/2017).
Menurut Kombes Awal, kepolisian nantinya akan memeriksa sejumlah pihak yang bertangugung jawab terhadap jadwal bagi taruna di STIP.
Kombes Awal menyebut, setiap jadwal maupun agenda yang di lingkungan STIP seharusnya di bawah pengawasan atau tanggung jawab pihak sekolah.
"Jadi misalkan kejadian pukul 22.30 WIB. Itu biasanya agendanya apa? Siapa yang bertanggung jawab pada waktu tersebut,” Kombes Awal.
Lima tersangka penganiayaan hingga saat ini masih bungkam belum berani bicara kendati dicecar pertanyaan awak media. Mereka kompak membisu.
“Saat ini tersangka masih down. Kami akan tetap interogasi. Nantinya, kami akan kaitkan kesaksian pelaku dengan apa yang didapati hasil dari dokter," pungkas Kombes Awal.