Laporan: Arif Muhammad RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat kembali melakukan kampanye di Jalan Jelambar Timur, Grogol, Jakarta Barat, Jumat (6/1/2017). Saat kembali turun ke lapangan untuk menyapa masyarakat, ia kembali ditolak oleh segelintir warga.Hal tersebut merupakan buntut dari kasus dugaan penistaan agam oleh pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Djarot yang datang sekitar pukul 10.00 WIB mengenakan kemeja kotak-kotak langsung menyala warga yang sudah menunggu kedatangannya.Saat berkeliling dari rumah ke rumah warga, tiba melewati pos siskamling, Djarot diteriaki lima warga yang tengah duduk-duduk di pos tersebut."Tolak Ahok! Tolak penista agama!," hardik mereka.Didepan pos terlihat ada spanduk penolakan yang terkait dengan kasus dugaan penistaan agama Ahok. Ada juga spanduk dari pasangan calon nomor urut satu dan tiga.Mendengar teriakan itu, Djarot pun mendekati kelima orang tersebut untuk diajak berdialog. Namun, mereka menolak diajak berbicara baik-baik oleh Djarot.Malah mereka mengusir Djarot agar tidak berhenti di wilayah mereka dan meneruskan perjalanannya."Sudah lewat saja. Jangan berhenti disini," ujar salah satu orang di dalam poskamling.Akibat pengusiran ini, sempat terjadi adu mulut antara relawan dan warga pendukung Djarot dengan lima orang penolak Djarot. Namun adu mulut itu tak berlangsung lama, karena aparat kepolisian segera turun tangan untuk melerai.Setelah kejadian ini, blusukan Djarot di Jelambar Selatan dijaga ketat oleh pihak kepolisian dan Brimob.Usai blusukan, Djarot enggan berkomentar soal mereka yang menolak. Ia tidak mau menanggapi penolakan tersebut. Justru Djarot lebih ingin berkonsentrasi terhadap penanganan masalah Sanitasi di wilayah Jelambar yang akan dijadikan bahan evaluasi baginya untuk segera dilakukan perbaikan."Disini sanitasinya kurang bagus, rumah dipinggir sungai kan ini. Ini jadi masukan nanti kita perbaiki. Ini masuk program kita," kata Djarot.