Laporan: Muchammad SyahputraJAKARTA,Tigapilarnews.com - Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Ham DKI Jakarta, melakukan evaluasi kinerja sepanjang tahun 2016 terkait permasalahan di Lembaga Pemasyarakatan yang dirasa masih belum optimal dari segi penjagaan.Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Endang Sudirman mengatakan, pihaknya sudah membuat beberapa program antisipasi, seperti memberikan pembinaan serta menambah jumlah SDM di setiap Lapas agar dapat mengontrol peredaran narkotika."Kita sudah berencana untuk menambah SDM, dan menginstruksikan penjaga lapas untuk melakukan razia narkotika seminggu sekali, handphone dan lainnya, apabila petugas ada yang main juga kita pasti tindak tegas," ujarnya, di Kanwil Kemnkumham DKI , MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (30/12/2016).Endang menjelaskan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Mentri Koordinator Politik dan Ham (Menkopolhukam) untuk menambah penjagaan dengan memberikan alat pendeteksi guna memeriksa tamu yang ingin menjenguk kedalam Lapas."Jadi alat body scane protector akan dipasang di setiap lapas di Jakarta, nantinya pemeriksaan menggunakan alat tersebut bukan hanya untuk yang datang tapi petugas lapas juga harus diperiksa untuk mengantisipasi hal yang tak di inginkan dan mudah-mudahan alat itu membantu serta berfungsi dengan baik," tambahnya.Selain itu, terkait dengan adanya informasi yang menjelaskan bahwa di 7 Lapas dan Rutan di DKI Jakarta sudah tak dapat menampung warga binaan, karena data menunjukan daya tampung lapas serta rutan hanya 5.000 namun kenyataannya di isi hingga 16.000 pihaknya sudah mempunyai beberapa wacana."Sebenarnya kita sudah berencana untuk membuat Lapas dan rutan baru, namun karena terbentur biaya hal tersebut belum terlaksana, kedepannya kita akan mengajukan kembali ke Kementrian Hukum dan Ham, mudah-mudahan di 2017 hal tersebut dapat terlaksana," pungkasnya.