Laporan: Arif Muhammad RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com - Pasca insiden pembunuhan sadis yang menewaskan 6 orang , di kawasan Pulomas Utara No. 7A, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016), polisi terus mencari tahu siapa dalang di balik aski sadis itu.Kemarin, polisi sudah melakukan otopsi terhadap enam jenazah tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan."Jadi untuk perkembangan kasus di Pulomas hasil autopsi pertama menyatakan korban meninggal karena kekurangan oksigen dalam darah. Ini hasil autopsi tadi malam dan hari ini mungkin hasilnya diberikan ke penyidik," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (28/12/2016).Lantaran kekurangan oksigen, lanjut Argo, sehingga beberapa korban yang meninggal tersebut mengalami pecah pembuluh darah."Kemarin kan disampaikan ada yang bertanya ada luka tusuk di korban Dodi, tapi ternyata tidak ada dan darah mengalir dan membasahi almarhum itu dari hidung karena ada sumbatan jadi pecah pembuluh darah," tandasnya.Diberitakan sebelumnya, 6 dari 11 korban yang disekap dalam satu kamar mandi, tewas. Sedangkan lima lainnya lemas kehabisan oksigen, dilarikan ke rumah sakit.Korban tewas pemilik rumah Dodi Triono (69), anak nomor 1 Diona Arika Andra Putri (16), anak nomor 3 Dianita Gemma (10), Amel (10) temannya Gema, Yanto (sopir), serta Tasrok (40), juga sopir.Sedangkan korban selamat: Emi (41), Zanette (13), anak nomor 2 pemilik rumah, serta tiga pembantu rumah tangga yakni; Santi (22), Fitriani (24), serta Windy (23).