JAKARTA, Tigapilarnews.com - Organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Perempuan Bangsa menggandeng Ulama Perempuan untuk menggelar Halaqah Nyai Nusantara dengan mengangkat tema tentang kemiskinan dan perempuan."Kemiskinan telah mendorong anak-anak untuk tidak bersekolah sehingga kesempatan untuk mendapatkan keterampilan kejuruan serta kesempatan kerja menyusut," kata Ketua Umum Perempuan Bangsa, Siti Masrifa, Kamis (22/12/2016).Siti berpendapat kemiskinan pula yang mendorong ibu-ibu pergi sebagai tenaga kerja wanita."Ini berdampak pada angka perdagangan orang, TKI, Pernikahan dini dan Kekerasan Seksual ," ujar dia.Menurutnya, persoalan kemiskinan ini pula yang dapat menjebak kaum perempuan ke dunia prostitusi. "Selain itu, Budaya pernikahan di usia muda yang sangat rentan terhadap perceraian, yang mendorong anak memasuki eksploitasi seksual komersial," terangnya.Untuk diketahui 46,5 persen anak perempuan dibawah 18 tahun termasuk kategori pernikahan dini. Kemudian 21,5% anak perempuan yang usianya mencapai 26 tahun juga sudah menikah."Tradisi budaya pernikahan dini menciptakan masalah sosio-ekonomi untuk pihak lelaki maupun perempuan dalam perkawinan tersebut. Tetapi implikasinya terutama terlihat jelas bagi gadis/perempuan," ungkapnya.Karena alasan itu Perempuan Bangsa bermaksud menyelenggarakan Halaqah Nyai Nusantara. Siti mengatakan acara ini dilaksanakan untuk membahas secara fiqhiyyah problematika untuk mendapatkan solusi permasalahan tersebut."Pemecahan solutif dan strategis dilakukan melalui advokasi regulatif yakni Pembentukan UU, Peraturan Daerah maupun aksi program sosialisasi yang diharapkan berdampak pada perubahan pemikiran dan perilaku masyarakat," tandasnya. (***)