Selasa, 03 Desember 2024 07:44 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyoroti soal politik uang di Pilkada serentak 2024. Cak Imin mengklaim partainya menang di sejumlah daerah tanpa politik uang.
"Kemarin kita semua prihatin, pemilihan kepala daerah yang diwarnai oleh money politics, kompetisi yang tidak sehat, dan berbagai macam evaluasi yang harus kita lakukan bersama-sama sebagai kekuatan bangsa," katanya Cak Imin saat membuka Munas V Perempuan Bangsa di Hotel Sultan, Jakarta.
Cak Imin kemudian bercerita dia sempat bertemu dan berbincang dengan Cagub Riau yang diusung PKB Abdul Wahid.
"Tadi saya kumpul sama pemenang Gubernur Riau, kemarin kita bilang ini gawat, Pilkada tanpa uang susah menang. Ini gawat, demokrasi kita mengalami pelemahan yang sangat mengerikan karena rakyat memilih karena uang," katanya.
"Menang menjadi gubernur tanpa mengeluarkan uang berarti kita perlu evaluasi kritik kita terhadap Pilkada masih ada modal, sahabat Abdul Wahid ini menang tanpa uang," sambungnya.
Cak Imin lalu mengungkap bahwa di beberapa daerah, ada sejumlah paslon yang rela mengeluarkan yang Rp300.000 untuk pemilih dalam survei.
"Hasil survei, pakai uang itu minimal Rp300.000 baru bisa diterima, kalau cuma 100.000 nggak akan diterima oleh rakyat. Karena tahu itu, Pak Wahid, daripada uang Rp300.000 persoalan lebih baik tidak usah keluar karena memang nggak ada," katanya.
"Sehingga tidak ada satu calon pun yang mengeluarkan Rp300.000 sehingga yang menang siapa yang punya gagasan," sambungnya.
Cak Imin mengaku telah berdiskusi dengan Presiden Prabowo Subianto terkait maraknya praktik money politics di Pilkada Serentak 2024. Ia mengusulkan evaluasi sistem pemilihan umum agar tidak berbiaya tinggi.
"Bagaimana agar pembelajaran pilkada kali ini dalam konteks penyempurnaan sistem dan penyempurnaan paket UU pemilu dan paprol, UU politik, itu masuk dalam perbaikan-perbaikan sehingga tidak mengurangi kemuliaan kompetisi yang sehat," sambungnya.
Presiden Prabowo, kata Cak Imin, mengungkap bakal berkomitmen untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem dalam kontestasi politik di Indonesia. "Ya beliau (Prabowo mengatakan) ayo kita sempurnakan melalui undang-undang," katanya.(des)